CICENDO, AYOBANDUNG.COM -- Bandung United siap melanjutkan pertarungan di kompetisi Liga 2 2019. Dalam agenda terdekatnya, tim satelit Persib itu bakal menjamu PSGC Ciamis di Stadion Siliwangi, Kamis (29/8/2019). Tantan cs mengusung target tiga poin usai di laga sebelumnya kalah tipis dari PSCS Cilacap dengan skor 0-1.
AYO BACA : Wildan-Agung Susul 2 Penggawa Persib Gabung ke Bandung United
"Besok pertandingan kedua kita home di putaran kedua melawan PSGC. Seperti diketahui Ciamis juga posisinya sama seperti kita di papan bawah dengan nilai sama tujuh," ungkap Pelatih Bandung United, Liestiadi, dalam jumpa pers jelang laga di Graha Persib, Rabu (28/8/2019).
AYO BACA : Terseok di Kompetisi, Bandung United Krisis Dirigen Pengatur Skema di Lapangan
Eks pelatih PSMS Medan itu juga mengaku, skuat asuhannya tengah berusaha lepas dari zona merah alias degradasi. Karenanya Liestiadi menginginkan anak asuhnya bekerja keras saat menghadapi laga esok demi target tiga poin di kandang.
"Kita tahu semuanya untuk menghindari degradasi besok kita harus berjuang lebih baik lagi, kerja keras lagi untuk memenangkan pertandingan. Karena memang terus terang target dari manajemen hasil realistis supaya bisa bertahan. Kita juga target realisitis bagaimana bisa meraih tiga poin yang kedua," lanjut Liestiadi.
Kendati demikian, Liestiadi mengaku tim asuhannya kini memiliki empat amunisi segar. Lantaran Persib Bandung telah mengirimkan empat pemain muda yakni M. Wildan Ramdhani, Agung Mulyadi, Puja Abdillah, dan Muchlis Hadi Ning untuk membantu Bandung United. Meski begitu, Liestiadi mengaku, Wildan belum bisa turun main lantaran tengah mengalami cedera hamstring.
"Di putaran kedua ini kita punya empat pemain dari senior, Puja, Wildan, Agung dan Muchlis. Tapi Wildan tidak bisa main karena cedera hamstring. Jadi yang bisa main cuma Agung dan Puja, untuk Muchlis saya lihat dulu kondisinya besok. Dia juga dengan Aziz, Rezam dan Tantan, saya tetap pertahankan," ujarnya.
AYO BACA : PSCS Cilacap Curi 3 Poin di Kandang Bandung United
Ikuti Whatsapp Channel Republika