Kamis 29 Aug 2019 06:55 WIB

Hujan Guyur Depok, Perumahan Permata Depok Dikepung Banjir

Danau di Perumahan Permata Depok, Kelurahan Pondok Jaya meluap menggenangi jalan.

Rep: Rusdy Nurdiansyah/ Red: Andi Nur Aminah
Warga melihat kondisi banjir di Depok, Jawa Barat (ilustrasi)
Foto: Antara/Asprilla Dwi Adha
Warga melihat kondisi banjir di Depok, Jawa Barat (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Pertama kali hujan mengguyur kawasan Kota Depok Rabu (28/8) sore, langsung mengakibatkan banjir di sebagian wilayah di Perumahan Permata Depok, Kampung Utan. Bahkan Danau di Perumahan Permata Depok, Kelurahan Pondok Jaya meluap menggenangi jalan.

Hujan lebat turun sekitar pukul 15.30 WIB hingga 18.00 WIB. Tingginya debit air membuat beberapa wilayah dilanda banjir.

Baca Juga

Menurut pantauan Republika.co.id, ketinggian air sampai sekitar paha orang dewasa di jalan yang menuju ke Kampung Utan. Sehingga akses jalan benar-benar lumpuh.

"Setiap hujan warga selalu panik, karena pasti banjir. Di sini bisa sepaha orang dewasa. Surutnya bisa sampai jam 12 malam," kata Nani warga Rt 002 RW 05 Kampung Utan, Kelurahan Pondok Jaya, Rabu (28/8).

Menurut Ketua RT 005/07 Kelurahan Pondok Jaya, Budi Riyanto, penyebab kerap banjir di komplek Perumahan Permata Depok karena sodetan yang menuju ke Kali Pelayangan tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Posisi Kali Pelayangan lebih tinggi daripada jalan.

Akibatnya air berbalik arah, bukan terbuang ke kali. Ditambah lagi dengan dangkalnya Kali Pelayangan. Tak ayal ketika hujan turun banyak sampah yang berserakan ke jalan. "Salah konstruksi dari awal. Sudut kemiringan jalan lebih rendah dari kali, sehingga air berbalik arah. Kalinya juga dangkal dan banyak sampah, perlu dikeruk," terang Budi.

Akibatnya, air tumpah ke kompleks Perumahan Permata Depok. Beberapa sektor perumahan seperti Nilam 1-2, Nilam 3, dan Pirus dikepung banjir. Bahkan jalan menuju ke Kelurahan Pondok Jaya juga lumpuh, karena air dari danau tumpah ke jalan. Celakanya di Sektor Nilam 1-2 juga terjadi longsor yang membuat jalan menjadi licin karena dipenuhi tanah merah.

"Debit airnya sangat besar tapi jalur pembuangan ke Kali Ciliwung sangat sempit. Yang lebih parah di Sektor Pirus karena muaranya di sana," ucap Ketua RW 007 Kelurahan Pondok Jaya, Bambang Sancoko

Menurut Bambang, persoalan ini sangat serius. Perlu diatasi bersama-sama antar pengurus RT, RW, dan kelurahan supaya dicarikan solusinya. "Kami akan segera mengundang pengurus RT dan RW untuk duduk bareng mendisukusikan dan mencari jalan keluarnya supaya warga merasa nyaman dan tidak cemas jika hujan datang," ujarnya. 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement