Kamis 29 Aug 2019 08:30 WIB

Kitab Muruj al-Thahab Catatan Perjalanan al-Mas'udi

Al-Mas'udi juga melaporkan perjalanannya ke berbagai tempat.

Red: Agung Sasongko
Ilmuwan Muslim.
Foto: Metaexistence.org
Ilmuwan Muslim.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lalu, bagaimana kisah hidup Al-Mas'udi? Sangat sedikit catatan tentang kisah hidupnya di masa kecil. Yang jelas, dalam buku yang ditulisnya, ia menyatakan terlahir di Kota Baghdad pada 896 M. Dia adalah keturunan dari Abdullah Ibnu Mas'ud, seorang sahabat Nabi Muhammad SAW.

Ketika menginjak usia 30 tahun, Al-Mas'udi mulai melakukan perjalanan dan penjelajahan. Perjalanan pertama dilakukannya ke Fars pada 915 M. Setelah menetap selama satu tahun di Istikhar, dia melakukan perjalanan ke India melalui Baghdad. Ia juga sempat mengunjungi Multan dan Mansoora sebelum kembali ke Fars.

Baca Juga

Dikisahkan pula, Al-Mas'udi sempat mengunjungi Kirman dan kembali lagi ke India. Pada masa itu, Mansoora digambarkan Al-Mas'udi sebagai kota besar terkemuka yang menjadi ibu kota negara Muslim bernama Sind. Pada 918 M, Al-Mas'udi juga sempat singgah di Gujarat. Dalam catatan perjalanannya, ia menceritakan bahwa sekitar 10 ribu Muslim dari Arab telah tinggal di Pelabuhan Laut Chamoor.

Kota lainnya yang sempat dikunjung Al-Mas'udi adalah Deccan, Srilanka, Indo-Cina, Cina, dan kembali ke Basrah melalui Madagaskar, Zanjibar, serta Oman. Sesampainya di Basrah, Irak, dia berhasil merampungkan penulisan kitab Muruj al-Thahab. Buku itu berisi pengalamannya selama tinggal di berbagai negara dengan orang-orang dan iklim yang juga berbeda-beda.