REPUBLIKA.CO.ID, RAMALLAH -- Buldoser tentara Israel menghancurkan jalan di Desa Al-Tira pada Rabu (28/8) waktu setempat. Padahal jalan tersebut baru dibuka oleh dewan desa al-Tira untuk memfasilitasi perjalanan siswa ke sekolah mereka.
"Dan juga untuk aksesibilitas jalan kepada penduduk secara umum," kata kepala dewan desa al-Tira, Abdul Jaber Mohammad, seperti dikutip dari kantor berita Palestina, Wafa, Kamis (29/8). Desa tersebut terletak di sebelah barat Ramallah.
Jaber mengatakan, buldoser Israel meratakan jalan yang direhabilitasi sekitar satu tahun yang lalu untuk memudahkan warga desa pergi ke tanah mereka dan bagi siswa untuk mencapai sekolah mereka yang terletak di dekat jalan raya utama. Di sisi lain, pasukan Israel menyatakan daerah tersebut zona militer tertutup dan mencegah orang mengaksesnya sebelum melanjutkan untuk menghancurkan jalan. Jalan sepanjang 800 meter itu membantu para siswa tiba di sekolah mereka dalam waktu singkat.
Sebab selama ini, kata Jaber, para siswa harus menggunakan jalan yang lebih panjang dan lebih berbahaya yang terletak di samping tembok apartheid yang dikuasai tentara Israel. Menurut dia, Israel tengah berupaya melakukan sesuatu yang menjadi alasan penghancuran jalan tersebut.
"Israel ingin membangun jalan di daerah itu untuk menghubungkan permukiman ilegal Israel Beit Horon ke jalan raya yang menghubungkan Yerusalem ke Tel Aviv," kata Jaber.