Kamis 29 Aug 2019 12:22 WIB

TNI Sebut Kondisi Deiyai Aman

Berbagai aksi kericuhan secara bertahap mereda.

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Andi Nur Aminah
Petugas INAFIS Mabes Polri bersama Polda Papua Barat melakukan olah tempat kejadian perkara pembakaran kantor DPRD Provinsi Papua Barat di Manokwari, Papua Barat, Selasa (27/8/2019).
Foto: Antara/Toyiban
Petugas INAFIS Mabes Polri bersama Polda Papua Barat melakukan olah tempat kejadian perkara pembakaran kantor DPRD Provinsi Papua Barat di Manokwari, Papua Barat, Selasa (27/8/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, TNI Sebut Kondisi Deiyai Aman

JAKARTA -- Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) Cendrawasih, Letkol CPL Eko Daryanto menyebut kondisi di Kabupaten Deiyai sudah mulai kondusif. Berbagai aksi kericuhan secara bertahap mereda.

Baca Juga

Eko menyampaikan pihaknya terus memantau kondisi keamanan di Deiyai. TNI selalu berusaha mengamankan wilayah itu dari ancaman keamanan. "Untuk saat ini di Deiyai sudah kondusif. Kami terus memantau situasi perkembangan yang terjadi di lapangan," katanya pada Republika.co.id, Kamis (29/8).

Eko memastikan berbagai pihak dilibatkan dalam upaya pengamanan di sana. Termasuk unsur pemerintah, tokoh adat dan tokoh agama. Ia berharap aksi kerusuhan bisa diredam hingga tak lagi terjadi kembali. "Dari Forkopimda (Forum Komunikasi Pimpinan Daerah) sedang mengambil langkah-langkah pengamanan selanjutnya," ujarnya.

Tercatat, dalam bentrok di Deiyai, mengakibatkan satu anggota TNI gugur, dua lainnya luka-luka. Selain itu, tiga petugas polisi dan satu warga dikabarkan terluka. Ia mengonfirmasi untuk korban gugur atas nama Serda Rikson sudah dipulangkan. "Sudah diterbangkan ke Palembang via Timika," ucapnya.

Kemudian untuk korban luka-luka, kata dia masih ada yang dirawat di rumah sakit. Namun ia belum merinci identitas para korban itu. "Ada lima orang yang masih dirawat," sebutnya.

Sebelumnya, terjadi insiden kerusuhan di Deiyai, Rabu (28/8). Insiden kerusuhan berawal saat massa yang berjumlah sekitar seribu orang bergabung dengan warga yang melakukan orasi di depan kantor Bupati Deiyai tiba-tiba datang. Mereka lalu menyerang aparat keamanan yang sedang melakukan pengamanan. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement