REPUBLIKA.CO.ID, TURIN -- Juventus terus merajai Serie A Liga Italia nyaris satu dekade terakhir. Dalam rentang waktu tersebut, Si Nyonya Tua belum bisa meraih trofi Liga Champions.
Pada 2015 dan 2017, Juve memiliki kesempatan emas mendapatkan trofi si kuping lebar. Sayang dalam dua partai final, pasukan hitam-putih ditumbangkan Barcelona serta Real Madrid.
Semua elemen di Bianconeri mengakui adanya harapan untuk menjadi yang terbaik di Eropa. Namun Juve tidak menjadikannya sebagai obsesi.
Pelatih anyar Juventus, Maurizio Sarri, bahkan menanggapinya dengan candaan. Kiper Si Nyonya Tua, Wojciech Szczesny menceritakan bagaimana Sarri meyakini Juve akan juara musim ini.
Keyakinan Sarri didasarkan pada kondisi terbaru timnya. Juve memiliki beberapa pemain yang pada tahun-tahun sebelumnya jadi musuh.
"Matthijs de Ligt dan Cristiano Ronaldo tidak bisa menyingkirkan kami lagi. Jadi kami punya kesempatan yang lebih baik kan?" demikian lelucon Sarri seperti ditirukan oleh Szczesny dikutip dari Football Italia, Kamis (29/8).
Saat memperkuat Madrid, Ronaldo sering menjadi penjegal Juve untuk meraih trofi Liga Champions. Pada final 2017, ia turut mencetak gol ke gawang Gianluigi Buffon.
Kemudian pada 2018, penaltinya di menit terakhir di Stadion Santiago Bernabeu, menyingkirkan Juve. Kedua tim bertarung di babak perempat final.
Beberapa bulan lalu, Juve juga kandas di babak delapan besar kompetisi terelite Benua Biru. Si Nyonya Tua gagal melewati Ajax Amsterdam. De Ligt mencetak gol penentu kemenangan Ajax atas klub raksasa Italia itu.