(dari Kiri) Wakil Pemimpin Redaksi Republika Nur Hasan Murtiaji berbincang bersama Deputi Komisioner Pengawas Industri Keuangan Non Bank (IKNB) OJK Ihsanuddin, Kepala Departemen Literasi dan Inklusi Keuangan OJK Sondang Martha, Peneliti senior Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Aviliani, Sharia, Government Relations and Community Investment Director Prudential Indonesia Nini Sumohandoyo dan Direktur Reksadana Manulife Ezra Nazula saat seminar tatap masa depan di Jakarta, Kamis (29/8). (FOTO : Republika/Prayogi)
Kepala Departemen Literasi dan Inklusi Keuangan OJK Sondang Martha (dua kiri) memaparkan materi saat menjadi pembicara dalam seminar tatap masa depan di Jakarta, Kamis (29/8). (FOTO : Republika/Prayogi)
Peneliti senior Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Aviliani memaparkan materi saat menjadi pembicara dalam seminar tatap masa depan di Jakarta, Kamis (29/8). (FOTO : Republika/Prayogi)
Direktur Reksadana Manulife Ezra Nazula memaparkan materi saat menjadi pembicara dalam seminar tatap masa depan di Jakarta, Kamis (29/8). (FOTO : Republika/Prayogi)
Sharia, Government Relations and Community Investment Director Prudential Indonesia Nini Sumohandoyo memaparkan materi saat menjadi pembicara dalam seminar tatap masa depan di Jakarta, Kamis (29/8). (FOTO : Republika/Prayogi)
Peserta seminar tatap masa depan berfoto usai mengikuti seminar tersebut di Jakarta, Kamis (29/8). (FOTO : Republika/Prayogi)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Republika dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menggelar diskusi ekonomi bertajuk "Pilih Mana: Investasi atau Asuransi?" di Jakarta, Kamis (29/8).
Diskusi dihadiri Wakil Pemimpin Redaksi Republika Nur Hasan Murtiaji, Deputi Komisioner Pengawas Industri Keuangan Non Bank (IKNB) OJK Ihsanuddin, dan Kepala Departemen Literasi dan Inklusi Keuangan OJK Sondang Martha.
Selain itu, peneliti senior Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Aviliani, Sharia, Government Relations and Community Investment Director Prudential Indonesia Nini Sumohandoyo, Direktur Reksadana Manulife Ezra Nazula, dan Redaktur Pelaksana Republika Online Elba Damhuri sebagai moderator.
Dalam diskusi terungkap Generasi milenial dinilai masih kurang melek dalam berinvestasi maupun membeli proteksi melalui asuransi. Bahkan, bagi yang berinvestasi, umumnya tidak melek investasi atau memiliki tingkat literasi rendah.
Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), tingkat literasi keuangan generasi milenial termasuk rendah. Usia 18-25 tahun tingkat literasi 32,1 persen, sedangkan usia 25-35 tahun memiliki tingkat literasi 33,5 persen.
sumber : Republika
Advertisement