Jumat 30 Aug 2019 06:47 WIB

Penetrasi Asuransi Rendah Akibat Salah Persepsi Soal Fungsi

Banyak orang mengira asuransi adalah investasi padahal tidak demikian.

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Friska Yolanda
Ilustrasi Asuransi Jiwa
Foto: pixabay
Ilustrasi Asuransi Jiwa

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tingkat penetrasi asuransi jiwa dan kesehatan masih lemah karena banyaknya miskonsepsi. Perencana Keuangan Finansialku, Widya Yuliarti menyampaikan banyak orang mengira asuransi adalah investasi padahal tidak demikian.

Perencana keuangan biasanya menyarankan penggunaan asuransi sebagai alat untuk melindungi arus kas. Seseorang yang menjadi tulang punggung keluarga biasanya disarankan untuk memiliki asuransi jiwa dan kesehatan.

Baca Juga

"Sebenarnya, asuransi itu fungsinya untuk melindungi arus kas keluarga ketika muncul risiko maka tidak membebani keuangan yang ada," kata dia pada Republika.co.id, Kamis (29/8).

Misal untuk seorang bapak, asuransi jiwa dibutuhkan untuk melindungi tabungan pendidikan anaknya. Apabila risiko pekerjaan bertambah, maka seseorang dianjurkan untuk memiliki asuransi kesehatan.