Jumat 30 Aug 2019 08:54 WIB

OJK Pantau 48 Emiten dalam Kondisi Keuangan tak Sehat

48 perusahaan tersebut telah mendapat catatan notasi khusus dari regulator.

Rep: Novita Intan/ Red: Friska Yolanda
Kepala Eksekutif Pasar Modal OJK, Hoesen.
Foto: Republika/Iman Firmansyah
Kepala Eksekutif Pasar Modal OJK, Hoesen.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Self Regulatory Organization (SRO) mencatat sebanyak 48 perusahaan terbuka mengalami kondisi keuangan kurang baik. Adapun 48 perusahaan tersebut telah mendapat catatan notasi khusus dari regulator.

Dewan Komisioner Pengawas Pasar Modal OJK Hoesen mengatakan pihaknya terus mengawasi sejumlah emiten yang memiliki notasi khusus. Langkah ini guna melindungi investor dari emiten yang kinerjanya kurang memuaskan.

“Per 13 Agustus ada 48 emiten dengan catatan notasi khusus. Pengawasan yang lain (emiten) kita lihat,” ujarnya kepada wartawan di Jakarta, Jumat (30/8).

Menurutnya regulator telah bekerja sama dengan SRO untuk menganalisa sejumlah data emiten yang mengalami kondisi keuangan kurang baik tersebut. “Kita kerja sama dengan SRO untuk menganalisas data. Dari situ harapannya lebih baik,” ucapnya.

Sementara Direktur Pengembangan Bursa Efek Indonesia Hasan Fawzi menambahkan pencantuman notasi khusus bersifat voluntary. Nantinya aturan ini akan diterapkan pada enam bulan ke depan.

“Tahun depan baru akan kita keluarkan kewajiban menampilkan notasi khusus sekitar Februari-Maret (2020),” ucapnya.

Apabila regulasi ini telah bersifat wajib, lanjut Hasan, maka emiten yang tidak mematuhi aturan tersebut akan diberikan sanksi berjenjang. Seperti pemberian surat edaran hingga pengenaan denda.

"Nanti kita akan mengeluarkan surat edaran untuk penerapan ini, karena anggota Bursa Efek Indonesia harus menyesuaikan dulu dengan sistem mereka," ucapnya. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement