REPUBLIKA.CO.ID, HONG KONG -- Cina mengirimkan tenaga segar pasukan ke Hong Kong. Mereka menggilir pasukan sementara Hong Kong terus diguncang unjuk rasa tiga bulan terakhir. Spekulasi Cina ingin mengintervensi gejolak politik di daerah otonomi khusus itu pun menguat.
Rekaman video yang diperlihatkan stasiun televisi CCTV menunjukkan kendaraan lapis baja, truk, dan kapal patroli menyeberangi perbatasan antara Hong Kong dan Cina di Shenzhen. Sejumlah pasukan berderap menuju truk.
Mereka mengadakan upacara serah terima tugas operasi pada Rabu (28/8) menjelang Kamis (29/8) dini hari. "Tugas kali ini menjadi misi yang mulia, tanggung jawab yang besar, pekerjaan yang sulit. Waktu ujian yang sebenarnya sudah tiba," kata salah seorang mayor kepada pasukannya, Kamis.
Kantor berita Xinhua mengatakan, ini adalah rotasi ke-2 Tentara Pembebasan Cina di Hong Kong. Rotasi pertama dilakukan pada bulan Agustus 2018 lalu.
Foto menunjukkan pendemo tampak kembali menggelar aksi di Charter Garden, Hong Kong, Rabu (28/8) malam sambil menyalakan lampu di telepon seluler mereka. n ap/lintar satria ed: yeyen rostiyani