REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Kepolisian Daerah Jawa Timur kembali menetapkan satu tersangka terkait insiden di asrama mahasiswa Papua di Jalan Kalasan nomor 10, Surabaya pada 16 Agustus 2019. Kapolda Jatim Irjen Pol Luki Hermawan mengungkapkan, tersangka yang dimaksud berinisial SA. Sehingga, saat ini sudah ada dua tersangka dalam kasus tersebut, setelah sebelumnya polisi juga menetapkan TS sebagai tersangka.
"Ada penambahan tersangka tadi pagi Pak Waka (Wakapolda Jatim) sebagai ketua tim penyidik menyatakan ada tambahan satu tersangka berinisial SA," kata Luki ditemui di Mapolda Jatim, Surabaya, Jumat (30/8).
Luki mengungkapkan, SA ditetapkan tersangka setelah terbukti melayangkan kata-kata rasis kepada mahasiswa Papua yang ada di asrama mahasiswa Papua di Surabaya. Pembuktian tersebut diperoleh dari keterangan saksi-saksi dan hasil uji laboratorium forensik.
"Ada ditemukan dari video yang beredar. Dia salah satu yang mengungkapkan kata-kata kurang sopan, kata-kata binatang, kata-kata rasis. Diperoleh dari saksi betul dan dari hasil Labfor," ujar Luki.