REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tokoh masyarakat Papua, Laksamana Madya (Purn.) Freddy Numberi meminta masyarakat mempercayakan kepada pemerintah untuk menyelesaikan masalah di Papua. Hingga saat ini sejumlah wilayah di Papua masih diliputi ketegangan yang juga diiringi dengan kericuhan.
Akibatnya, kota Jayapura sempat lumpuh akibat aksi demontrasi masyarakat Papua yang berakhir kericuhan. Bahkan sejumlah fasilitas negara banyak dirusak dan menelan korban jiwa.
“Saya imbau pada adik-adik kita kalau ada masalah komunikasikan dengan baik. Kami kakak senior akan selalu membantu. Karena kita yakin kalau saling merangkul dari Merauke sampai Aceh sebagai negara yang baik maka kita akan makmur, kalau Indonesia bersatu kuat negara-negara lain akan takut dan mereka berusaha supaya kita terpecah, harus kita waspadai,” kata Freddy di kantor Kemenkopolhukam, Jakarta Pusat, Jumat (30/8).
Freddy juga meminta seluruh masyarakat Papua untuk tenang dan tidak bertindak anarkis saat menyampaikan aspirasi. Ia meminta seluruh rakyat Indonesia, terutama Papua saling merangkul. Kemudian, Freddy juga meminta masalah kecil tidak menjadi gejolak yang lebih besar.
"Maka kita bangun kembali, tenang, duduk baik-baik, bagaimana ke depan pemerintah akan lebih perhatian untuk membangun kehidupan lebih baik. Tidak semudah membalik telapak tangan memang, tapi ada upaya untuk memperbaiki,” ujarnya.
Sebelumnya, aksi demonstrasi di Papua kembali dilakukan pada Kamis (29/8) pagi. Aksi unjuk rasa yang digelar di Jayapura tersebut membuat aktivitas di kota tersebut lumpuh. Bahkan, listrik di Kota Jayapura juga dipadamkan untuk mengantisipasi sejumlah titik bangunan yang dibakar massa.