REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN – Jika Anda mengunjungi Iran, jangan lewatkan berkunjung ke Masjid Jameh Hamedan. Masjid ini menjadi salah satu tujuan wisata di Iran bagian barat.
Masjir yang merupakan peninggalan masa Qajar (1789-1925), ini memiliki keunikan. Terdapat dua shabestan, ruang bawah tanah yang memang menjadi ciri khas masjid, rumah dan sekolah di Iran.
Tak hanya ruang bawang tanah, bangunan kuno ini juga memiliki enam menara, tiga balkon yang berada di sisi utara, timur dan selatan.
Dilansir di tehrantimes.com, Jumat (30/8), dahulu masjid yang berbentuk persegi panjang ini memiliki empat serambi bertiang, namun kini hanya tersisa tiga saja. Bangunan masjid terdiri dari dua area shalat, kubah yang terbuat dari batu bata dan halaman luas lengkap dengan kolam besar.
Masjid tersebut merupakan warisan budaya nasional yang memiliki kubah ganda, didekorasi dengan ubin berlapis warna-warni, relief kayu dan keramik rumit. Desainnya bergaya khas Arab.
Nama masjid Jameh sendiri karena masjid ini digunakan untuk shalat Jumat di Iran. Masjid ini tepat terletak di Hamedan, dahulu bernama Ecbatana, pernah menjadi kediaman musim panas raja-raja Akhemen yang memerintah Persia dari 553 hingga 330 SM.
Gua Ali Sadr, prasasti Ganjnameh, Mausoleum Avicenna, bukit Hegmataneh, kubah Alaviyan, masjid Jameh, dan Gereja Gregorian St Stephanos adalah beberapa di antara tempat-tempat menarik Hamedan.n Ratna Ajeng Tejomukti