Ahad 01 Sep 2019 06:38 WIB

Joaquin Phoenix Kesulitan Bongkar Karakter Joker

Butuh waktu delapan bulan bagi Joaquin Phoenix mengekplorasi karakternya.

Rep: Zainur mahsir ramadhan/ Red: Nora Azizah
Joaquin Phoenix
Foto: EPA
Joaquin Phoenix

REPUBLIKA.CO.ID, VENICE -- Pemeran Joker terbaru, Joaquin Phoenix mengaku sulit untuk mengidentifikasikan karakter Joker. Sebab, selama delapan bulan, ia membutuhkan waktu untuk mengeksplorasi bagaimana seorang stand-up komedian bernama Arthur Fleck menjadi seorang antagonis Batman, termasuk juga mempelajari gangguan jiwa dan tawanya secara berulang.

″(Ini) sangat sulit untuk disuling menjadi sebuah soundbite, " Ujar Phoenix sesaat sebelum pemutaran perdana “Joker” pertama di dunia di Venice Film Festival, Sabtu (31/8).

Baca Juga

Sepeti dilansir AP, Phoenix memaparkan, dalam film tersebut ia berupaya untuk memerankan seorang psikopat yang tidak mudah dikategorikan. Selain itu, sambungnya, psikolog juga diharapkan bisa terkecoh untuk mengidentifikasikan pemain antagonis dari serial Batman tersebut.

"(Saya) ingin tetap ada misteri tentang karakter (Joker), Kami juga menemukan aspek-aspek baru tentang kepribadiannya pada hari terakhir," papar dia.

Penulis dan sutradara dari film tersebut, Todd Phillips mengatakan, film Joker awalnya, menjadi film yang sulit untuk diyakinkan pada pihak DC dan Studio untuk direalisasikan. Kendati demikian, menurut dia, secara adil studio telah mengambil langkah berani dengan membiarkannya membuat film tersebut.

“Dan benar-benar tidak ada aturan atau batasan untuk itu," kata dia.

Menurut dia, untuk menontonkan kekerasan di film tersebut juga sangat dilakukan secara hati-hati. Sebab, banyak orang yang berpikir bahwa film tersebut akan menontonkan aksi yang sangat kejam.

“Yang bisa mempengaruhinya adalah kita mencoba menampilkannya se-realistik mungkin, sehingga ketika orang menontonnya seperti bisa merasakan tinju di perutnya,” kata dia.

Film yang sedang bersaing untuk mendapatkan Golden Lion award di festival tersebut berencana diluncurkan di Bioskop pada 4 Oktober mendatang. Berdasarkan seting yang ditampilkan pada akhir 1970-an dan awal 1980-an, dengan latar Gotham City. Film yang dengan konsep realisme itu akan menampilkan beberapa kekhawatiran dari segi kekerasan yang diharapkan penonton.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement