Ahad 01 Sep 2019 09:58 WIB

Telepon Jayapura Belum Seluruhnya Pulih, Internet Masih Mati

Pemulihan layanan telepon dan SMS di Jayapura mencapai 90 persen.

Rep: Novita Intan/ Red: Nur Aini
Puluhan orang dari koalisi masyarakat sipil sedang melakukan aksi di depan kantor Kominfo, Jalan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Jumat (23/8). Mereka menuntut agar pemerintah segera menghentikan pemblokiran internet di Papua dan Papua Barat.
Foto: Republika/Febryan.A
Puluhan orang dari koalisi masyarakat sipil sedang melakukan aksi di depan kantor Kominfo, Jalan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Jumat (23/8). Mereka menuntut agar pemerintah segera menghentikan pemblokiran internet di Papua dan Papua Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk memastikan saat ini layanan telepon dan SMS di Jayapura sudah 90 persen beroperasi normal. Hal itu sehubungan terjadinya peristiwa kerusuhan dan aksi dibakarnya Kantor Telkom di Jayapura.

VP Corporate Communications Telkomsel Denny Abidin mengatakan pemulihan layanan telepon dan SMS terus dioptimalkan guna memastikan percepatan kenyamanan berkomunikasi pelanggan di Jayapura.

Baca Juga

“Saat ini sudah 90 persen beroperasi normal untuk layanan telpon dan SMS di Jayapura,” ujarnya ketika dihubungi Republika.co.id, Ahad (1/9).

Mengenai pemblokiran sementara layanan data Telekomunikasi di Papua dan Papua Barat, menurutnya, masih berlanjut hingga suasana Tanah Papua kembali kondusif dan normal. Maka Telkomsel sebagai operator penyedia layanan telkomunikasi mengikuti perintah yang telah ditetapkan pemerintah tersebut. 

“Telkomsel senantiasa melakukan pemantauan kualitas layanan secara berkala hingga nanti diputuskan oleh pemerintah untuk pemulihan akses layanan data,” ucapnya.

Kendati demikian, menurut Denny, saat ini kantor layanan Telkomsel (GraPARI) di Jayapura belum dapat beroperasi hingga waktu yang belum dapat ditentukan. Pelanggan dapat memanfaatkan layanan call center nomor 188.

Deny menyatakan Telkomsel terus berkoordinasi dengan Pemda, Polri, TNI, Kemeninfo serta aparat setempat untuk mengambil tindakan preventif melakukan pengamanan aset serta fasilitas pendukung alat produksi termasuk memastikan keselamatan dan keamanan karyawan yang bertugas di seluruh wilayah Papua. Telkomsel juga tetap menyiagakan tim atau petugas serta berkoordinasi dengan Posko Krisis Telkom Group untuk memastikan layanan telekomunikasi bisa segera dinikmati secara keseluruhan. 

“Telkomsel berharap agar situasi di tanah Papua semakin kondusif demi menjaga keutuhan dan persatuan negara kesatuan Republik Indonesia yang harus kita jaga bersama sama,” ujarnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement