REPUBLIKA.CO.ID, MARYLAND -- Pihak kepolisian Oddesa mengatakan, seorang pria kulit putih berusia 30-an tahun menembak secara acak sehingga menyebabkan empat orang terbunuh dan 21 orang lainnya luka. Insiden tersebut terjadi pada Sabtu (31/8) malam dalam serangan senjata di antara kota Midland dan Odessa, Texas Barat yang dimulai dengan penghentian lalu lintas dan berakhir ketika pelaku penembakan ditembak mati oleh petugas kepolisian.
Insiden penembakkan itu terjadi selang 22 orang tewas di Walmart atau sekitar 255 mil sebelah barat Midland di kota El Paso, Texas pada 3 Agustus.
Menurut keterangan polisi, pelaku membajak van pengiriman pos seraya menembaki petugas polisi, pengendara mobil, dan para pembeli di luar kompleks bioskop multipleks Odessa. Insiden malam itu bertepatan dengan liburan akhir pekan Hari Buruh, di mana banyak orang berkumpul.
Awalnya pihak berwenang mengira ada dua penembak yang mengendarai dua kendaraan. Namun, Kepala Polisi Odessa Michael Gerke mengatakan pada konferensi pers bahwa pihaknya yakin hanya ada satu pelaku.
"Pria bersenjata itu berangkat dari Midland ke Odessa pada Interstate 20 ketika dia dihentikan pada pukul 3.17 waktu setempat," kata Gerke. Pelaku menembak polisi, kemudian pergi ke barat dan kemudian keluar di Odessa. Di sana, kata Gerke, pelaku mengendarai mobil ke Home Depot dan menembaki orang yang lewat.
"Di beberapa titik, tersangka mencuri van surat dan meninggalkan mobilnya," kata Gerke. Pelaku mengemudikan van surat kembali ke timur, hingga polisi mengejarnya sebelum menabrak kendaraan di belakang kompleks multipleks Odessa Cinergy. Saat itu, ia terlibat baku tembak dengan polisi dan akhirnya berhasil ditembak mati.
Rekaman video yang diperlihatkan oleh stasiun tv CBS lokal menunjukkan mobil van putih menabrak kendaraan dengan kecepatan tinggi di luar kompleks bioskop sebelum pria yang diyakini sebagai penembak itu dikerumuni polisi. Para penonton teater berteriak berlari dari kompleks. Gerke mengatakan, telah mengetahui tersangka tetapi belum mebeberkan tentang motif dari penembakan.
Sementara di Rumah Sakit Pusat Medis, Odessa, Direkturnta Russell Tippin mengatakan, telah menangani 13 korban, termasuk satu yang meninggal. Tujuh dalam kondisi kritis, dua serius, dan dua dirawat dan dipulangkan. Ia mengatakan, terdapat satu pasien anak di bawah usia 2 tahun yang dipindahkan ke fasilitas lain.
"Jagalah orang-orang terkasihmu, berdoalah untuk kota ini, berhentilah dan berikanlah doamu untuk para korban," kata Tippin.
Wali kota Midland, Jerry Morales, mengatakan ratusan orang tengah menikmati liburan akhir pekan di dalam kompleks Cinergy ketika pria bersenjata diadang oleh petugas di tempat parkir sebelum tembakan terjadi.
Dia mengatakan tersangka menggunakan senapan untuk menembak petugas Departemen Keamanan Publik Texas yang menghentikan kendaraannya. Menurut Morales, tiga petugas polisi yang sala satunya dari Midland, satu dari Odessa dan petugas Departemen Keamanan Publik mengalami luka akibat tembakan.