Ahad 01 Sep 2019 09:50 WIB

Wiranto Sebut Situasi Papua dan Papua Barat Mulai Kondusif

Wiranto meminta setiap permasalahan bisa dibicarakan dengan baik dan damai.

Red: Nur Aini
Seorang warga membeli sayur di pasar Mama-mama Papua, Kota Jayapura, Papua, Sabtu (31/08/19).
Foto: Antara/Indrayadi TH
Seorang warga membeli sayur di pasar Mama-mama Papua, Kota Jayapura, Papua, Sabtu (31/08/19).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), Wiranto menyebutkan situasi terkini di Papua dan Papua Barat sudah mulai kondusif.

"Hari ini saya bahagia sekali. Pagi tadi saya dapat laporan bahwa Papua dan Papua Barat sudah kondusif," kata Wiranto dalam sambutannya pada acara musik dan tari "Yospan Papua", di sela-sela kegiatan Car Free Day (CFD) Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta, Ahad (1/9).

Baca Juga

Menurut dia, semua wilayah di Papua dan Papua Barat sudah damai. Kehidupan di sana sudah mulai berjalan, pertokoan pun sudah mulai buka.

"Kita bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa dan terima kasih kepada teman-teman di Papua dan Papua Barat yang sudah sadar bahwa tidak perlu kita berkelahi, tidak perlu kita anarkis, tidak perlu kita bakar-bakaran. Kalau bakar makanan boleh, bakar batu boleh, asal jangan bakar bangunan dan bakar fasilitas umum," kata Wiranto.

Ia berharap setiap permasalahan yang ada bisa dibicarakan dengan baik, dengan hati yang damai tanpa perlu melakukan aksi anarkis.

"Kita bersyukur hari ini atas inisiatif tokoh Papua Freddy Numberi dan kawan-kawan, Kapolda Metro Jaya dan Pangdam Jaya, kita semua mencoba untuk menyiarkan bahwa kita semua bersaudara dan untuk mengabarkan kepada seluruh Indonesia dan seluruh dunia bahwa kita semua bersaudara dan kita siap menyelesaikan masalah dengan sebaik-baiknya," kata Wiranto.

Ia juga berharap semangat itu bisa terus menyebar sehingga segera mendinginkan suasana dan bersatu kembali sebagai sebuah bangsa.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement