REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Seorang warga Palestina yang terluka dalam bentrokan dengan pasukan Israel di sepanjang perbatasan Gaza-Israel meninggal, pada Sabtu (31/8) waktu setempat. Hal ini disampaikan Kementerian Kesehatan di daerah kantong pantai yang diblokade.
"(Badreddin Abu Musa, usia 25 tahun) terkena peluru di kepala (dalam bentrokan Jumat lalu) dan meninggal pagi ini," kata juru bicara Kementerian Kesehatan Palestina Ashraf Al-Qudra dalam sebuah pernyataan, dilansir dari Arab News, Ahad (1/9).
Abu Musa ikut serta bersama ratusan warga Palestina dalam demonstrasi di dekat perbatasan dengan Israel. Paling tidak 75 warga Palestina terluka, termasuk 42 warga Palestina lainnya yang terkena tembakan langsung.
Militer Israel mengatakan seorang prajurit terluka ringan dan sebuah kendaraan militer rusak ketika para demonstran melemparkan granat ke pagar. Dia termasuk di antara 6.000 warga Palestina yang berpartisipasi dalam protes mingguan di sepanjang pagar pembatas Gaza-Israel.
Protes massa dimulai di sepanjang perbatasan Gaza-Israel sejak Maret tahun lalu. Mereka para demonstran menuntut pelonggaran blokade wilayah Israel yang telah berusia lebih dari satu dekade dan hak bagi pengungsi Palestina untuk kembali ke rumah leluhur mereka di tempat yang sekarang disebut Israel.
Setidaknya 306 warga Palestina telah terbunuh sejak itu oleh tembakan Israel selama demonstrasi. Tujuh warga Israel juga terbunuh dalam periode yang sama dalam kekerasan terkait Gaza.
Gaza diperintah oleh gerakan Palestina Hamas yang telah berperang tiga kali melawan Israel sejak 2008. Penguasa Hamas meluncurkan pawai tahun lalu, yang bertujuan untuk mematahkan blokade Israel-Mesir berusia 12 tahun di wilayah itu.