REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Staf khusus Presiden RI untuk Papua, Lenis Kogoya menilai masih ada yang perlu dibicarakan sebelum Jokowi mengunjungi papua. Sejauh ini ada kepastian kapan Jokowi akan mengunjungi Papua.
“Masih perlu dibicarakan dan dipastikan terlebih dahulu,” ujar dia kepada Republika, Ahad (1/9).
Menurut dia, Jokowi sebagai tokoh nasional yang sangat dekat dengan masyarakat Papua memang sudah diwacanakan untuk ke papua. Namun ia menegaskan, belum mengetahui informasinya secara lugas.
Lenis mengatakan, dorongan agar Jokowi berkantor di Papua belum dibicarakan dengan pihaknya hingga kini. Meskipun ia tidak menampik kemenangan Jokowi di Papua mencapai 90 persen dan memiliki kedekatan dengan masyarakat Papua.
“Saya belum tahu informasi (berkantor di Papua) itu. Belum cek dan belum bisa berkomentar,” kata dia.
Gerindra menyarankan agar Jokowi beserta menterinya berkantor di Papua, hal tersebut juga sebenarnya pernah dilakukan oleh Presiden sebelumnya. Ketika itu SBY pada 2010 memindahkan kantor dari Jakarta ke Yogyakarta.
Pemindahan kantor Jokowi beserta menterinya tersebut ditujukan agar bisa membantu meredam kerusuhan di wilayah tersebut.
Menurut Lenis, kondisi di Papua Barat dan Papua saat ini sudah lebih kondusif dari sebelumnya. Dia menilai, hingga saat ini sudah tidak ada lagi pihak yang melakukan ketegangan.
“Baik itu di Manokwari ataupun di Sorong dan tanah Papua,” ujar kepala suku Papua itu.