REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tren urban farming atau bertani di perkotaan tengah meningkat beberapa tahun terakhir. Pertanian yang memanfaatkan lahan pekarangan di kota, termasuk rumah dan perkantoran ini, diharapkan menjadi salah satu solusi dalam penguatan ketahanan pangan. Hal ini yang melatarbelakangi Kesatuan Perempuan Partai Golkar (KPPG) untuk menyelenggarakan Pelatihan Urban Farming untuk rumah tangga yang akan dilaksanakan di Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (Balitbang) Jakarta, Selasa (3/9) mendatang.
Ketua panitia pelaksana Miranti Kono mengatakan, kegiatan ini nantinya akan dipandu oleh instruktur berpengalaman, dan akan diberikan beberapa materi penting terkait urban farming.
"Diantaranya pengenalan cara bertanam sayuran, buah-buahan hidroponik, cara membuat pupuk hingga cara mengolah hasil tanam," paparnya, melalui rilisnya, kepada wartawan, di Jakarta, Ahad (1/9).
Ketua Umum KPPG yang juga Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian menyatakan dukungannya secara maksimal. "Saatnya perempuan sebagai penggerak sektor rumah tangga terlibat langsung," jelasnya.
Lebih lanjut, Hetifah menyampaikan, urban farming diharapkan menjadi solusi dalam mendukung ketahanan pangan. "Dengan semakin sempitnya lahan untuk pertanian di perkotaan maka urban farming diharapkan perannya diantaranya dalam menyediakan kebutuhan pangan yang dimulai dari keluarga," tutupnya.