Ahad 01 Sep 2019 22:47 WIB

In Picture: Aksi Save KPK di Bundaran HI Jakarta

.

Rep: Thoudy Badai/ Red: Yogi Ardhi

Massa yang tergabung dalam Koalisi Masyarakat Sipil melakukan aksi simbolik Save KPK pada saat Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) di Kawasan Bundaran HI, Jakarta Pusat, Ahad (1/9/2019). (FOTO : Thoudy Badai)

Massa yang tergabung dalam Koalisi Masyarakat Sipil melakukan aksi simbolik Save KPK pada saat Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) di Kawasan Bundaran HI, Jakarta Pusat, Ahad (1/9/2019). (FOTO : Thoudy Badai)

Massa yang tergabung dalam Koalisi Masyarakat Sipil melakukan aksi simbolik Save KPK pada saat Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) di Kawasan Bundaran HI, Jakarta Pusat, Ahad (1/9/2019). (FOTO : Thoudy Badai)

Massa yang tergabung dalam Koalisi Masyarakat Sipil melakukan aksi simbolik Save KPK pada saat Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) di Kawasan Bundaran HI, Jakarta Pusat, Ahad (1/9/2019). (FOTO : Thoudy Badai)

Massa yang tergabung dalam Koalisi Masyarakat Sipil melakukan aksi simbolik Save KPK pada saat Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) di Kawasan Bundaran HI, Jakarta Pusat, Ahad (1/9/2019). (FOTO : Thoudy Badai)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Aktivis Koalisi Masyarakat Sipil melakukan aksi simbolik Save KPK pada saat Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) di Kawasan Bundaran HI, Jakarta Pusat, Minggu (1/9). Dalam aksinya massa mendesak Presiden Jokowi berani bertindak terhadap calon pimpinan KPK yang memliki cacat kode etik.

Proses penyaringan para calon pemimpin atau capim di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) 2019-2023 oleh Panitia Seleksi (Pansel)  memasuki babak puncak. Besok (2/9), Pansel KPK memastikan mengirimkan 10 nama capim kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebelum disorongkan ke proses politik dan pemilihan, di Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI.

sumber : Republika
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement