Massa yang tergabung dalam Koalisi Masyarakat Sipil melakukan aksi simbolik Save KPK pada saat Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) di Kawasan Bundaran HI, Jakarta Pusat, Ahad (1/9/2019). (FOTO : Thoudy Badai)
Massa yang tergabung dalam Koalisi Masyarakat Sipil melakukan aksi simbolik Save KPK pada saat Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) di Kawasan Bundaran HI, Jakarta Pusat, Ahad (1/9/2019). (FOTO : Thoudy Badai)
Massa yang tergabung dalam Koalisi Masyarakat Sipil melakukan aksi simbolik Save KPK pada saat Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) di Kawasan Bundaran HI, Jakarta Pusat, Ahad (1/9/2019). (FOTO : Thoudy Badai)
Massa yang tergabung dalam Koalisi Masyarakat Sipil melakukan aksi simbolik Save KPK pada saat Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) di Kawasan Bundaran HI, Jakarta Pusat, Ahad (1/9/2019). (FOTO : Thoudy Badai)
Massa yang tergabung dalam Koalisi Masyarakat Sipil melakukan aksi simbolik Save KPK pada saat Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) di Kawasan Bundaran HI, Jakarta Pusat, Ahad (1/9/2019). (FOTO : Thoudy Badai)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Aktivis Koalisi Masyarakat Sipil melakukan aksi simbolik Save KPK pada saat Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) di Kawasan Bundaran HI, Jakarta Pusat, Minggu (1/9). Dalam aksinya massa mendesak Presiden Jokowi berani bertindak terhadap calon pimpinan KPK yang memliki cacat kode etik.
Proses penyaringan para calon pemimpin atau capim di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) 2019-2023 oleh Panitia Seleksi (Pansel) memasuki babak puncak. Besok (2/9), Pansel KPK memastikan mengirimkan 10 nama capim kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebelum disorongkan ke proses politik dan pemilihan, di Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI.
sumber : Republika
Advertisement