Senin 02 Sep 2019 06:26 WIB

BNPB: Sutopo Jadi Teladan dalam Pelayanan Publik

Sutopo menjalankan tugas sebagai Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas (Pusdatinmas) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Almarhum, Sutopo Purwo Nugroho
Foto: Republika TV/Fian Firatmaja
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas (Pusdatinmas) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Almarhum, Sutopo Purwo Nugroho

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelaksana Tugas Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Agus Wibowo menyampaikan pesan Kepala BNPB agar setiap pejabat di instansi tersebut meneladani kinerja almarhum Sutopo Purwo Nugroho yang meninggal karena kanker paru-paru. Sutopo menjalankan tugas sebagai Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB untuk memberikan pelayanan publik yang prima sebelum meninggal.

"Meskipun semasa hidup telah divonis kanker stadium 4b, (almarhum) Sutopo tetap semangat melayani publik, terutama wartawan. Semoga juga dapat memberi contoh untuk pejabat publik di tempat lain," kata Agus saat peluncuran buku Sutopo Purwo Nugroho dalam keterangan pers yang diterima Antara, Jakarta, Ahad (1/9).

Untuk mengenang Sutopo, BNPB memberi nama ruangan serbaguna lantai 15 dengan nama Ruang Serbaguna Dr. Sutopo Purwo Nugroho. Ruangan ini selalu dipilihnya setiap menggelar konferensi pers. 

Buku yang ditulis oleh Fenty Effendy menceritakan perjalanan hidup Sutopo. "Pak Topo merupakan sosok yang menjaga Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) dalam bertutur kata maupun pesan WA (Whatsapp). Sehingga memudahkan saya dalam menulis," ujarnya.

Najwa Shihab memandang sosok Sutopo sebagai cerminan dan dedikasi untuk pejabat publik.

"Saya mendapatkan pesan berantai atas nama Pak Topo. Apakah ada penerbit yang berminat menulis tentang tentang kisah hidupnya. Terharu rasanya. Saya kemudian mengajak sahabat saya, Fenty Effendy, dan penerbit Lentera Hati untuk bertemu Pak Topo di Narasi TV dan mulailah proses penulisan itu," ujar Najwa.

Buku yang bertajuk Sutopo Purwo Nugroho Terjebak Nostalgia berisikan 200 halaman dan terbagi dalam lima bagian, yakni Juru Bicara, Siasat Hati, Tarung, Terjebak Nostalgia, dan Kesempurnaan Takdir. Peluncuran buku itu juga dihadiri keluarga dari Sutopo, yakni ayah, ibu, adik, istri dan dua anaknya serta ratusan pengunjung.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement