Senin 02 Sep 2019 09:27 WIB

Pembangunan Bandara Kediri Diyakini Persempit Ketimpangan

Pembangunan bandara di Kediri sudah dalam persiapan akhir.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Ani Nursalikah
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa (tengah) berjalan diantara aneka bunga saat meresmikan Desa Wisata Cerdas Maju Sejahtera (Dewi Cemara) di Desa Kedung Malang, Kediri, Jawa Timur.
Foto: Antara/Prasetia Fauzani
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa (tengah) berjalan diantara aneka bunga saat meresmikan Desa Wisata Cerdas Maju Sejahtera (Dewi Cemara) di Desa Kedung Malang, Kediri, Jawa Timur.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyatakan, pembangunan bandar udara di Kabupaten Kediri segera terealisasi. Dia pun sangat mendukung percepatan pembangunan Bandara Kediri. Menurutnya, pembangunan Bandara Kediri akan punya dampak signifikan mempersempit ketimpangan di wilayah utara dan selatan Jatim.

Khofifah meyakini, percepatan pembangunan Bandara Kediri akan dapat menstimulasi pertumbuhan ekonomi baik di sekitar bandara dan akses ke berbagai destinasi wisata. Pembangunan bandara tersebut juga diyakininya akan mendukung berkembangnya sektor perkebunan dan hortikultura di kawasan selingkar Wilis, yakni Kabupaten Trenggalek, Kabupaten Tulungagung, Kota dan Kabupaten Kediri, Kabupaten Ponorogo, Kabupaten Nganjuk, dan Kabupaten Madiun.

Baca Juga

"Salah satu dari tiga prioritas pembangunan Jatim adalah Selingkar Wilis. Maka dukungan bandara di Kediri akan mempercepat pengembangan Selingkar Wilis, baik sektor wisata, UMKM,  perkebunan, hortikultura, maupun perikanan," kata Khofifah di Surabaya, Senin (2/9).

Gubernur perempuan pertama di Jatim ini menambahkan, pembangunan bandara di Kediri ini sudah dalam persiapan akhir. Oleh sebab itu, sebelum dilakukan groundbreaking dibutuhkan sosialisasi secara komprehensif kepada semua stakeholders agar terbangun kesepahaman yang baik.

"Terutama untuk menyerap aspirasi masyarakat dan pengembangan wilayahnya kedepan sehingga tercipta sinergitas yang berkelanjutan dan saling menguntungkan," ujar Khofifah.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement