Senin 02 Sep 2019 11:06 WIB

Hari Ini, 120 Anggora DPRD Jabar Dilantik di Gedung Merdeka

Dari 120 calon terpilih ada sekitar 62,5 persen atau 75 orang merupakan wajah baru.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Esthi Maharani
Gedung Merdeka, Bandung, Jawa Barat
Foto: Antara/Raisan Al Farisi
Gedung Merdeka, Bandung, Jawa Barat

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Sebanyak 120 Anggota DPRD Jabar periode 2019-2024, dilantik di Gedung Merdeka, Senin (2/9). Mereka membacakan sumpah janji yang dipimpin oleh Wakil Ketua Pengadilan Negeri Bandung.

Hadir dalam pelantikan tersebut, Gubernur Jabar Ridwan Kamil, Wakil Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Ulum, Wali Kota Bandung, Oded M Danial, para tokoh dan sesepuh Jabar, serta musyawarah pimpinan daerah (Muspida) Provinsi Jabar. Berdasarkan pantauan, pengamanan di sekitar Gedung Merdeka dijaga cukup ketat. Acara sendiri, mulai berlangsung sekitar pukul 10.00 WIB.

Sebelumnya, menurut Ketua KPU Jabar Rifki Ali Mubarok, dari 120 calon terpilih ada sekitar 62,5 persen atau 75 orang merupakan wajah baru. Sisanya 38 persen atau 45 orang merupakan wajah lama yang duduk di DPRD Jabar. Sedangkan anggota dewan perempuan, ada 19 persen atau 23 orang.

"Memang periode kali ini didominasi wajah-wajah baru ya," ujar Ketua KPU Jabar, Rifki Ali Mubarok.

Rifki mengatakan, dengan hadirnya wajah-wajah baru ini menandakan adanya regenerasi parpol. Selain itu, masyarakat menginginkan adanya perubahan dari wakil rakyat yang duduk di DPRD Jabar.

"Artinya masyarakat ingin ada perubahan. Sekaligus regenerasi juga kan," katanya.

Rifki menjelaskan, hanya 10 partai yang menempatkan kadernya di DPRD Jabar. Gerindra menjadi partai dengan kader terbanyak mencapai 25 kursi, lalu disusul PKS 21 kursi.

Parpol yang mendapatkan kursi tersebut, kata dia, PKB 12 kursi, Gerindra 25 kursi, PDIP 20 kursi, Golkar 16 kursi, Nasdem 4 kursi, PKS 21 kursi, PPP 3 kursi, PAN 7 kursi, Demokrat 11 kursi, dan Perindo 1 kursi.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement