Senin 02 Sep 2019 14:54 WIB

Gojek Dukung Mitranya Jadi Pelopor Keselamatan Berkendara

Mitra Gojek diharapkan menjaga keselamatan diri, penumpang dan juga pengguna jalan.

Gandeng kepolisian, Gojek Dukung Mitranya Jadi Pelopor Keselamatan Berkendara
Gandeng kepolisian, Gojek Dukung Mitranya Jadi Pelopor Keselamatan Berkendara

REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG--Gojek terus berupaya mengukuhkan posisinya sebagai pilihan utama masyarakat dengan menghadirkan berbagai solusi untuk menjawab kebutuhan pengguna. Pada layanan transportasi baik GoRide maupun GoCar, keselamatan dan keamanan menjadi salah satu kebutuhan dasar bagi pengguna. Pada sesi Bengkel Belajar Mitra (BBM) Gojek kali ini, Gojek kembali menekankan komitmennya dalam meningkatkan keamanan dengan menggandeng Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polrestabes Bandung untuk memberikan wawasan kepada lebih dari 75 perwakilan komunitas mitra Gojek Bandung terkait etika dan tata cara berkendara. Sebelum sesi hari ini, Gojek juga telah berkolaborasi mendukung Polrestabes Bandung dengan menjadikan mitra Gojek Bandung sebagai relawan mitra keamanan dan ketertiban masyarakat (KAMTIBMAS). 

Bengkel Belajar Mitra (BBM) merupakan wadah pengembangan skill dan pengetahuan bagi mitra Gojek yang bertujuan untuk semakin melengkapi mitra dengan berbagai wawasan dan pengetahuan secara rutin. Adapun mitra yang berpartisipasi di BBM adalah perwakilan dari komunitasnya, dengan demikian mitra-mitra yang berpartisipasi di BBM ini dapat membagikan pengetahuan yang diperolehnya ke rekan-rekan di komunitasnya. 

Pada acara BBM mengenai etika dan tata cara berkendara yang digelar hari ini, Wildan Kesuma, Head Regional Corporate Affairs Gojek Jawa Barat dan Banten mengatakan, ''Gojek berkomitmen untuk terus mengedepankan keselamatan dan keamanan mitra serta penumpang. Partisipasi para mitra Gojek di acara BBM bersama Satlantas Dikyasa Polrestabes Bandung ini merupakan bentuk dari komitmen tersebut sekaligus dukungan kami terhadap arahan pemerintah untuk mewujudkan layanan transportasi yang aman bagi mitra dan penumpang, sekaligus mendukung kondusifitas masyarakat,'' paparnya dalam siaran pers yang diterima Republika.

Hadir dalam sesi BBM kali ini adalah Ipda Rosalina, Kasubdit Dikyasa Satlantas Polrestabes Bandung untuk menyampaikan materi-materi terkait keselamatan berlalu lintas. ''Kami memahami bahwa keselamatan dan keamanan adalah prioritas utama mitra Gojek maupun penumpang. Penumpang tentu ingin sampai di tujuannya dengan selamat. Untuk Mitra Gojek yang sehari-hari di jalan, keselamatan dan keamanan maknanya lebih dari itu. Baik dalam mengantar, menaikkan ataupun menurunkan penumpang teman-teman mitra harus juga selalu mematuhi peraturan yang berlaku,'' papar Rosalina.

Materi yang diberikan terdiri dari beberapa sub-topik bahasan. Sub topik bahasan pertama adalah mengenai peraturan lalu lintas yang wajib ditaati seluruh pengguna jalan termasuk mitra Gojek, dan hal-hal mendasar yang perlu dilakukan dan dimiliki bila mengendarai kendaraan bermotor. Pada sesi ini Satlantas Polrestabes Bandung kembali mengingatkan mitra Gojek terhadap peraturan-peraturan di jalan raya. ''Setelah mendengar respon dan jawaban teman-teman mitra dalam sesi diskusi pertama, saya percaya bahwa mitra Gojek akan mampu menjaga etika berkendara dan menjadi pelopor dalam tertib berlalu lintas baik menggunakan motor (GoRide) maupun mobil (GoCar),'' papar Rosalina. 

Topik kedua, mengangkat etika di jalan raya yang perlu dipahami oleh mitra Gojek, dalam kaitannya dengan interaksi dengan sesama pengguna jalan. Dengan menjaga etika berkendara maka mitra Gojek dapat turut memberikan dampak positif bahkan teladan bagi masyarakat. Terakhir, terkait keamanan dalam menghadapi upaya tindak kriminalitas di jalan raya. Bagian ini penting mengingat beberapa Mitra Gojek kerap memilih bekerja di malam hari untuk melayani masyarakat. Pengetahuan yang cukup mengenai isu-isu kriminalitas dan cara menghindarinya, menjadi bekal yang penting bagi Mitra Gojek dalam bekerja.

Untuk dapat membentuk mitra Gojek yang memahami keselamatan berlalu-lintas, Gojek telah menyediakan beberapa pembekalan dan inisiatif, diantaranya adalah kegiatan safety riding yang telah rutin dijalankan secara berkala, pengetahuan tentang pentingnya mengikuti peraturan berlalu lintas yang berlaku dalam sesi kopdar rutin setiap dua minggu, pembekalan mengenai pertolongan pertama terhadap kecelakaan, dan juga tim khusus yang akan bergerak untuk membantu mitra yang terlibat dalam kecelakaan. 

''Kami berharap bahwa kegiatan seperti ini kedepannya tidak hanya akan semakin meningkatkan keamanan dan keselamatan mitra dan penumpang, namun juga meningkatkan rasa percaya penumpang dan juga warga Kota Bandung pada umumnya terhadap layanan yang diberikan oleh mitra Gojek. Dengan demikian, kesejahteraan mitra pun juga dapat ditingkatkan seiring dengan tingkat kepercayaan konsumen yang meningkat. Selanjutnya, harapan kami teman-teman mitra Gojek juga bisa mempertahankan etika berkendara yang baik sehingga dapat menjadi pelopor keselamatan berkendara,'' jelas Wildan.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement