REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Lembaga Sertifikasi BSI (LSP BSI) mengadakan sertifikasi bidang programmer untuk mahasiswa semester empat Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI). Kegiatan Uji Kompetensi (TUK) ini diselenggarakan di UBSI Kampus Cikarang, Jalan Raya Cikarang, Cibarusah nomor 168, Pasirsari, Cikarang Selatan, Bekasi, Jawa Barat. Sertifikasi kompetensi ini berlangsung selama empat hari, yakni tanggal 15, 21, 22, dan 27 Agustus 2019.
Pada TUK kali ini terdapat lima asesor dari LSP BSI yang menguji. Mereka adalah: Feri Prasetyo, Nico Dias, Rahayu Ningsih, Miwan Kurniawan, dan Muhamad Tabrani. Kelima asesor ini melakukan asesi kepada mahasiswa yang sudah mendaftar uji kompetensi bidang programmer.
Miwan Kurniawan selaku assesor bidang programmer mengatakan uji kompetensi ini membuktikan bahwa peserta asesmen yang dinyatakan lulus betul-betul kompeten di bidang programmer.
“Kompetensi merupakan kemampuan yang dibutuhkan untuk melakukan atau melaksanakan pekerjaan yang dilandasi pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja. Oleh karenanya, jika peserta uji kompetensi dinyatakan lulus uji maka ia telah dinyatakan mampu atas bidang yang ditekuninya,” ujar Miwan dalam rilis UBSI yang diterima Republika.co.id, Sabtu (31/8).
Ia menambahkan, dengan memperoleh sertifikasi kompetensi, seseorang dapat memperoleh pengakuan dan penyesuaian renumerasi, peningkatan kepercayaan diri dan prospek karir yang baik.
“Mahasiswa yang telah memiliki sertifikasi kompetensi memiliki kesempatan karir yang lebih besar, kredibilitas dan kepercayaan diri meningkat, berdaya saing tinggi, terampil dan termotivasi untuk bersaing memperoleh karir yang baik,” tutur Miwan.
Ia menyebutkan, TUK di UBSI kampus Cikarang berjalan dengan kondusif, dan seluruh peserta dapat mengikuti seluruh tes pada TUK ini dengan baik dan tertib.
“Saya harap peserta yang dinyatakan kompeten dapat memanfaatkan pengetahuan, ilmu, pengalaman serta pengakuan kompeten dari lembaga sertifikasi ini dapat dimanfaatkan dengan baik ke depannya,” papar Miwan.