REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Alexander Marwata menjadi salah satu dari 10 nama calon pimpinan KPK yang diserahkan oleh Panitia Seleksi Calon PImpinan (Pansel Capim) KPK kepada Presiden Joko Widodo pada Senin (2/9) sore. Artinya, mantan hakim ad hoc tersebut sudah lolos sampai tahap akhir. Keputusan ia akan kembali memegang amanah menjadi pimpinan lembaga antirasuah jilid V bergantung dalam fit and proper test atau uji kelayakan yang dilakukan oleh DPR RI
Kepada wartawan, Alexander mengatakan, bersyukur telah sampai pada tahap 10 besar. Ia pun mengaku siap untuk bersaing dengan sembilan peserta lainnya dalam uji kelayakan oleh DPR. "Saya ikuti prosesnya, saya (siap) ikuti fit and proper test," tutur Alex.
Dalam kesempatan tersebut pun mengapresiasi kerja Pansel Capim KPK, menurut dia, sembilan Pansel Capim KPK yang ditunjuk Presiden tersebut sudah bekerja secara independen. Alex pun meyakini, Pansel Capim KPK mengantongi data-data yang lebih lengkap dibandingkan lembaga lainnya lantaran Pansel Capim KPK bekerja sama dengan sejumlah lembaga.
Oleh karenanya, Alex enggan mengomentari peserta lainnya yang juga lolos dalam 10 besar. "Saya pikir pansel punya data lebih lengkap dan dapat masukan dari banyak pihak. Seperti PPATK dan BIN," kata Alex.
Pansel Capim KPK mengumumkan 10 nama terpilih. Nama itu diumumkan usai pansel melaporkannya ke Jokowi. "Komposisi profesi satu orang KPK, satu orang polisi, satu jaksa, satu auditor, satu advokat, dua dosen, satu hakim, dua PNS," ucap Ketua Pansel Capim KPK Yenti Garnasih.
Yenti mengaku, nama-nama yang keluar tersebut sudah melalui banyak pertimbangan dan masukan masyarakat. Nama yang lulus pun tidak dikoreksi saat bertemu dengan Jokowi. "Enggak ada istilah koreksi, mungkin sudah sesuai," kata Yenti.
Berikut 10 nama capim KPK yang lolos seleksi.
1. Wakil Ketua KPK Alexander Marwata
2. Kapolda Sumatera Selatan Irjen Firli Bahuri
3. Auditor Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) I Nyoman Wara
4. Jaksa, Johanis Tanak
5. Advokat, Lili Pintauli Siregar
6. Dosen, Luthfi Jayadi Kurniawan
7. Hakim, Nawawi Pamolango
8. Dosen, Nurul Ghufron
9. PNS Sekretaris Kabinet, Robi Arya
10. PNS Kementerian Keuangan, Sigit Danang Joyo