REPUBLIKA.CO.ID, LIEGE -- Direktur Keamanan Federasi Otomobil Internasional (FIA) Michael Masi akan mempertimbangkan kemungkinan pembatalan sementara ajang balap F2. Ini setelah terjadinya insiden yang menewaskan Anthoine Hubert.

"Jika ditanya tentang penundaan F2, kami harus mengamatinya secara komprehensif karena ada banyak aspek yang harus kami hormati," kata Michael seperti dilansir Crash, Senin (2/9).

Menurut Michel, penundaan balapan harus dilakukan dengan persetujuan dari federasi, penyelenggara, dan pihak yang berwenang di negara lokasi balapan. Hal itu, lanjut dia, tidak mudah dilakukan. "Jika ada kecelakaan, kami harus berkoordinasi dengan pemangku hukum di negara lokasi insiden," ujar dia.

Saat ini, pihak FIA sedang melakukan investigasi terkait insiden pada GP Belgia, Ahad (1/9) lalu, yang melibatkan empat pembalap termasuk Anthoine Hubert. "Hasil investigasi akan selalu kami teliti dan dikembangkan secepat mungkin, pihak Formula dan FIA akan terus bekerja sama," ujarnya menegaskan.

Sebelumnya, Anthoine Hubert dinyatakan tewas setelah mengalami kecelakaan dalam balapan F2 di Sirkuit Spa-Francorchamps, Stavelot, Belgia.

Hubert merupakan penggawa tim Arden International yang baru menjalani debutnya di F2 setelah menjuarai GP3 musim lalu. Pria berusia 22 tahun itu juga anggota muda tim F1 Renault.

Ikuti Whatsapp Channel Republika