Senin 02 Sep 2019 23:58 WIB

JK Sebut Peranan Pengusaha Lebih Besar dalam Pembangunan

Karakter orang Minang yang pintar dalam urusan dagang harus terus dipertahankan.

Rep: Febrian Fachri/ Red: Andi Nur Aminah
Wakil Presiden Jusuf Kalla bertolak dari Jakarta untuk melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Aceh dan Sumatra Barat, Senin (2/9).
Foto: KIP/Setwapres
Wakil Presiden Jusuf Kalla bertolak dari Jakarta untuk melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Aceh dan Sumatra Barat, Senin (2/9).

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Wakil Presiden Jusuf Kalla menyebut pentingnya peranan pengusaha dalam membangun suatu daerah. JK menyebut peranan pemerintah bagi pembangunan daerah hanya 18 persen. Seperti membangun jalan, fasilitas umum. Sisanya pembangunan dan kemajuan suatu daerah tergantung upaya yang dilakukan masyarakat dan pengusaha.

"Peranan pengusaha selalu lebih. Jadi pengusaha harus lebih banyak supaya suatu daerah harus maju," kata JK di Padang, Senin (2/9).

Baca Juga

JK berada di Padang untuk bersilaturrahim dengan pemerintah daerah, dan tokoh masyarakat Sumbar. JK menyebutkan karakter orang Minangkabau pintar dalam urusan berdagang. Menurut JK karakter tersebut harus terus dipertahankan supaya daerah Sumbar menjadi daerah maju.

JK memancing agar masyarakat Sumbar yang ada di kampung halaman agar giat membangun daerah tanpa terus menerus mengharapkan bantuan dari perantau yang berada di daerah lain. Selama ini yang terjadi menurut Wapres, orang Minangkabau mengharapkan kiriman dana dari perantau di pusat untuk melakukan pembangunan di kampung halaman.

"Di Sumbar ini mirip dengan Filipina. Di mana pendapatan (pembangunan) transfer dari luar daerah. Kan banyak contohnya, di Sumbar ini rumahnya bagus di kampung tapi orangnya di luar daerah," ujar JK.

JK menyebut dalam pembangunan, masyarakat tidak melulu menyerahkan atau mengharapkan sepenuhnya kepada pemerintah. Karena pemerintah tidak dapat berbuat banyak selain membangun infrastruktur dan SDM. Sisanya suatu pembangunan kata JK terwujud berkat kreativitas masyarakat dan dukungan dana dari pengusaha.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement