Senin 02 Sep 2019 22:20 WIB

Tingkat Hunian Kamar Hotel di Solo Turun pada Juli 2019

BPS Solo menyebut tingkat hunian hotel turun karena momen Lebaran dan liburan sekolah

Rep: Binti Sholikah/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Tamu hotel (ilustrasi)
Foto: Antara/Muhammad Iqbal
Tamu hotel (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Tingkat penghunian kamar (TPK) hotel berbintang di Kota Solo pada Juli 2019 mengalami penurunan dibandingkan bulan sebelumnya. TPK di Kota Solo tercatat hanya 60,97 persen pada Juli 2019, turun sebesar 4,74 poin dibanding TPK Juni 2019 yang tercatat 65,71 persen. 

Kepala Seksi Statistik Distribusi Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Solo, Herminawati, mengatakan, TPK Juli memang mengalami penurunan jika dibandingkan Juni meskipun turunnya tidal banyak. Hal itu dipengaruhi pada Juni 2019 bertepatan dengan momen Lebaran dan momen liburan sekolah. 

"Namun, pada Juli 2019 rata-rata lama menginap lebih lama. Tercatat bulan Juli lama menginap rata-rata yakni 1,44 hari dan bulan Juni hanya 1,37 hari. jadi ada kenaikan sebesar 0,07 poin," terangnya kepada wartawan, Senin (2/9). 

Berdasarkan data BPS Solo, TPK tertinggi tercatat dari hotel bintang 4+ dengan angka 73,03 persen. Sedangkan untuk TPK terendah berasal dari bintang 1 sebesar 35,09 persen.

Sementara TPK hotel non bintang/akomodasi lainnya rata-rata tercatat sebesar 35,66 persen, mengalami penurunan 1,55 poin dibanding TPK Juni 2019 yang mencapai besaran 37,21 persen.

Sementara itu, Kasi Pengembangan Industri Pariwisata Dinas Pariwisata Kota Solo, Bonita Rintyowati menyatakan biasanya Juli memang tingkat hunian hotel sepi. Hal itu wajar karena biasanya setelah Lbaran tidak terlalu banyak kegiatan di hotel. "Tapi mulai bulan Agustus ini kami memantau ada kenaikan. Mulai banyak tamu-tamu hotel dari sektor MICE," kata Bonita. 

Di sisi lain, BPS Kota Solo juga mencatat jumlah penumpang pesawat udara komersial yang datang melalui bandara Adi Sumarmo pada Juli 2019 berjumlah 68.293 orang. Jumlah tersebut seluruhnya merupakan penumpang penerbangan domestik. Angka tersebut mengalami kenaikan sebesar 1,02 persen dibandingkan bulan sebelumnya, yang tercatat berjumlah 67.604 orang.

Penumpang yang berangkat dari bandara Adi Sumarmo berjumlah 71.978 orang, seluruhnya merupakan penumpang penerbangan domestik. Angka tersebut mengalami penurunan sebesar 3,39 persen dibandingkan bulan sebelumnya, yang tercatat berjumlah 74.505 orang.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement