REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Aktris Hollywood, Debra Messing mengecam cuitan Presiden Donald Trump terkait kritikan Trump terhadap cuitan miliknya. Sementara Trump mengkritik cuitan Messing mengenai penembakan massal di Texas dan Badai Dorian di Bahama, Amerika Serikat, Ahad (1/9).
“Jadi, pagi ini saya terbangun karena pemberitahuan di ponsel saya yang tak kunjung berhenti. Saya menjadi takut dan saya berpikir, ‘oh tidak. Jangan bilang ada penembakan massal ketiga akhir pekan ini! Jangan bilang bahwa orang-orang Bahama telah kehilangan rumah dan kehidupan mereka karena badai #dorian,” tulis Messing di akun Instagram miliknya, dilansir dari laman Variety, Selasa (3/9).
“Pemberitahuan itu rupanya dari Trump. Tidak memanggil McConnell dan menuntut diakhirinya reses dan pertemuan darurat untuk mengeluarkan tagihan-tagihan terhadap kekerasan senjata yang disahkan oleh DPR beberapa bulan lalu. Tidak membalikan keputusannya untuk memindahkan 155 juta dolar AS dari FEMA Disaster Fund ke ICE. Tidak. Apa yang ada di benak Trump di saat banyaknya tragedi seperti itu, adalah saya. Hal terakhir yang seharusnya ada di pikirannya atau cuitannya,” sambung tulisan Messing.
Unggahan Messing itu merupakan tanggapannya terhadap cuitan Trump yang mengkritik pernyataan aktris itu terkait penggalangan dana Beverly Hills mendatang. Dalam sebuah cuitan, Messing meminta daftar peserta yang mengikuti acara tersebut. Menurutnya, masyarakat memilki hak untuk mengetahui hal itu.
Namun, Trump justru menyerang cuitan Messing tersebut.”Saya tidak lupa bahwa ketika diumumkan saya akan melakukan The Apprentice (magang), dan ketika hal itu menjadi sukses besar, sangat membantu line up NBC yang gagal, @DebraMessing datang ke hadapan saya dan berterima kasih sebesar-besarnya, serta memanggil saya ‘tuan’,” tulis Trump dalam cuitan balasannya kepada Messing.
Messing pun menanggapi cuitan Trump itu dengan mengungkapkan daftar penembakan massal yang terjadi di Amerika Serikat. “Sekarang aku tahu bahwa aku mendapatkan perhatianmu @realDonaldTrump. Tolong baca utas ini, daftar sebagian jiwa yang hilang karena kekerasan senjata yang dapat dicegah,” papar Messing.
Ia menilai, masyarakat Amerika Serikat menginginkan pemeriksaan mendasar secara menyeluruh. Messing menyebut, sebagian besar warga Amerika Serikat menginginkan adanya larangan penyerangan menggunakan senjata.
“Amerika menginginkan pemeriksaan dasar secara keseluruhan. Mayoritas orang Amerika menginginkan larangan penggunaan senjata. Ambil tindakan dan aku akan memanggilmu ‘tuan’, balas Messing.