Selasa 03 Sep 2019 08:00 WIB

Al Irsyad dan MER-C Gelar Bakti Sosial di Rutan Pondok Bambu

Bakti sosial ini dalam rangka HUT ke-20 MER-C.

Rep: Wachidah Handasah/ Red: Irwan Kelana
Lembaga kemanusiaan MER-C bersama  Pengurus Besar (PB) Wanita Al Irsyad  mengadakan bakti sosial kesehatan untuk warga binaan Rutan Pondok Bambu, Jakarta.
Foto: Dok MER-C
Lembaga kemanusiaan MER-C bersama Pengurus Besar (PB) Wanita Al Irsyad mengadakan bakti sosial kesehatan untuk warga binaan Rutan Pondok Bambu, Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lembaga kemanusiaan Medical Emergency Rescue Committe (MER-C) bekerja sama dengan Pengurus Besar (PB) Wanita Al Irsyad menyelenggarakan bakti sosial pengobatan di Rumah Tahanan (Rutan) Pondok Bambu, Jakarta, Rabu (28/8).

Perwakilan dari MER-C, dr Hadiki Habib mengatakan, kegiatan ini diselenggarakan sebagai salah satu rangkaian peringatan milad ke-20 MER-C. Adapun peringatan milad MER-C kali ini mengusung tema ‘’Sebuah Amanah Kemanusiaan untuk Orang-orang yang Paling Membutuhkan".

‘’Jadi kita mencari orang-orang yang paling membutuhkan," ujar Habib melalui keterangan tertulis kepada Republika.co.id.

"Saat ini juga tema kesehatan perempuan sedang diangkat, kita juga angkat tema kesehatan perempuan tapi di komunitas yang belum dilihat orang," lanjut dia.

photo
Sekjen PB Wanita Al Irsyad, dr Djamilah Bahasoean.

Sekjen PB Wanita Al Irsyad, dr Djamilah Bahasoean dalam sambutannya mengatakan, acara ini merupakan bentuk kepedulian terhadap warga binaan di Rutan Pondok Bambu.

"Sebelumnya kita sering mengadakan kegiatan, tapi bukan tentang kesehatan. Kali ini kita adakan acara kesehatan untuk tahu kesehatan para penghuni lapas," ujar dia.

Kepala Rutan Pondok Bambu, Eko Suprapti menyampaikan terima kasih kepada MER-C dan PB Wanita Al Irsyad atas terselenggaranya kegiatan bakti sosial pengobatan ini. Ia berharap, kegiatan ini tidak hanya dilakukan sekali tapi berkelanjutan.

Hal yang sama juga diungkapkan Herawati (60), salah satu penghuni rutan yang juga peserta pengobatan.

"Alhamdulillah sangat membantu, karena jumlah obat di sini terbatas, jadi saya tidak perlu menebus obat dari luar," ucap dia.

Dalam kegiatan ini, MER-C menurunkan tim medis dan non-medis berjumlah 24 orang. Tim medis terdiri dari dokter umum, dokter gigi, spesialis penyakit jantung, penyakit dalam, tulang, bedah, mata, THT, serta spesialis radiologi. 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement