Selasa 03 Sep 2019 09:32 WIB

Cinta Itu Buta Adaptasi Film Drama Komedi Filipina

Cinta Itu Buta melakukan pengambilan gambar sebagian besar di Busan Korea.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Indira Rezkisari
Film Cinta Itu Buta.
Foto: dok Timeless Pictures
Film Cinta Itu Buta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Film terbaru berjudul Cinta Itu Buta bakal segera hadir memuaskan selera para pencinta drama komedi. Sinema yang segera tayang di bioskop mulai 10 Oktober 2019 itu merupakan adaptasi dari film Filipina berjudul Kita Kita.

Sutradara Rachmania Arunita mengatakan, jalan cerita film masih mengikuti garis besar di sinema aslinya. Akan tetapi, Cinta Itu Buta menyuguhkan sejumlah perbedaan dari film Kita Kita.

Bagi yang sudah menonton Kita Kita 2017 silam pasti tahu bahwa sinema komedi romantis tersebut berlatar tempat di Jepang. Film arahan Sigrid Andrea Bernardo itu dibintangi Alessandra de Rossi and Empoy Marquez.

"Berbeda dengan Kita Kita, kami melakukan syuting film di Busan, Korea Selatan, karena ingin membuat yang sedikit berbeda, memberi keunikan identitas tersendiri. Korea juga sangat dikenal dengan masyarakat Indonesia," kata Rachmania.

Selain perbedaan cerita dan lokasi, Cinta Itu Buta juga menyesuaikan dengan penonton Indonesia. Aspek drama dan komedi lebih mengacu pada selera penikmat film Tanah Air. Rachmania dan tim juga sangat cermat melakukan seleksi pemain.

Dua tokoh utama Cinta Itu Buta adalah Nik (Dodit Mulyanto) dan Diah (Shandy Aulia). Diah yang berasal dari Indonesia bekerja sebagai pemandu wisata di Korea Selatan. Sebuah insiden membuatnya mengalami stres berat hingga kehilangan penglihatan.

Diah menutup diri dari dunia akibat kekecewaan mendalam yang membuatnya kehilangan semangat hidup. Saat itulah, dia berjumpa dengan sosok unik bernama Nik, lelaki yang pantang menyerah untuk membuatnya tersenyum bahagia.

Rachmania menyampaikan, syuting film telah berlangsung di Busan sejak akhir 2018 sampai awal 2019. Ada pula tambahan pengambilan gambar di Jakarta. Menurut Rachmania, kesulitan utama adalah menahan tawa meihat kekocakan Dodit.

"Saya banyak memberi ruang untuk Dodit berimprovisasi dan menjadi diri sendiri. Justru di situ kesulitannya, karena lucunya di luar dugaan dan tidak ada dalam naskah," kata penulis novel Eiffel I'm in Love itu.

Cinta Itu Buta adalah kolaborasi Timeless Pictures bersama MM2, Reflection Pictures, Ideosource Entertainment, dan Viva Films. Selain tayang di Indonesia, film direncanakan tayang di Singapura, Filipina, dan Malaysia.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement