Selasa 03 Sep 2019 11:01 WIB

Cerita Dodit Mulyanto Syuting Bareng Shandy Aulia di Korsel

Dodit bersedia terima film Cinta Itu Buta karena lokasi syutingnya di Korsel.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Indira Rezkisari
Film Cinta Itu Buta.
Foto: dok Timeless Pictures
Film Cinta Itu Buta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lokasi syuting di Korea Selatan (Korsel) menjadi alasan utama Dodit Mulyanto mau membintangi film Cinta Itu Buta. Selain di Jakarta, pengambilan gambar berlangsung di Busan, Korsel, sejak akhir 2018 sampai awal 2019.

"Saya itu penasaran sama Korea, pengin lihat tempatnya seperti apa, ngerasain makanannya. Tapi ternyata selama 25 hari nggak kerasan (betah). Enakan makanan Indonesia, saya kangen sambal," ujar Dodit.

Meski aspek kuliner dianggap kurang memuaskan, Dodit senang karena bisa mengeksplorasi berbagai lokasi di Korsel. Dia senang melihat langsung aktivitas warga Korsel di permukiman. Apalagi, dia beradu akting dengan Shandy Aulia.

"Selama akting sama Shandy, saya selalu berusaha biar dia nggak minder sama saya. Saya nggak mau dia grogi atau nggak total. Nggak, nggak, malah saya yang banyak persiapan," kata Dodit berseloroh.

Dodit berperan sebagai Nik yang jatuh hati kepada pemandu wisata bernama Diah di Korsel. Karena sebuah insiden traumatis, Diah kehilangan penglihatan. Nik selalu berusaha menghibur Diah dengan kondisinya tersebut.

Selain mereka berdua, aktor Korsel Chae In Woo memerankan tokoh bernama Jun-Ho. Sutradara Rachmania Arunita mengatakan, nuansa Korea dan keterlibatan aktor Korsel diharapkan bisa sesuai dengan penikmat film Indonesia.

"Banyak orang Indonesia suka K-Pop dan K-Drama, sudah terbiasa dengan budaya Korea. Tapi film tetap menonjolkan karakter-karakter Indonesia, terutama pasangan tidak biasa ini yang pasti tidak ada di film lain," ujar Rachmania.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement