REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Dalam sebuah pernyataan, juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Mousavi mengatakan, Menteri Luar Negeri (Menlu) Iran Javad Zarif dijadwalkan melakukan perjalanan ke Bangladesh dan Indonesia, Selasa (3/9). Perjalanannya merupakan kelanjutan dari konsultasi dalam kerangka diplomasi aktif yang seimbang dengan negara-negara sahabat.
Pada kunjungan ke Bangladesh, Mousavi mengatakan, Zarif akan melakukan pertemuan bilateral serta berpidato di pertemuan regional Komisi Samudera Hindia (COI). Dilansir di Mehr News Agency, Selasa (3/9), Mousavi mengatakan, kunjungan Zarif ke Indonesia menggelar pembicaraan dengan para pejabat tinggi Indonesia tentang hubungan bilateral dan perkembangan di dunia Islam.
Kini, Zarif tengah dalam perjalanan ke Moskow untuk kelanjutan dari tur Asia baru-baru ini ke China, Jepang dan Malaysia. Zarif juga telah melakukan serangkaian tur ke negara-negara Teluk Persia Selatan di Qatar dan Kuwait. Selanjutnya, ia melakukan perjalanan ke negara Skandinavia ke Finlandia, Norwegia dan Swedia sebelum menuju Asia Timur dan Tenggara.
Perjalanan Eropa Menlu Iran berakhir dengan kunjungan ke Prancis atas undangan Menlu Prancis. Menurut Mousavi, jika semuanya berjalan dengan lancar, Zarif akan memimpin delegasi ke New York meskipun AS baru-baru ini membatasi dirinya.