Selasa 03 Sep 2019 11:42 WIB

OTT Bupati Muara Enim, KPK Amankan 35 Ribu Dollar AS

Sebanyak empat orang diamankan KPK

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Esthi Maharani
Wartawan mengambil gambar pintu samping ruangan kantor sementara Bupati Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan yang disegel Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di gedung Bappeda Muara Enim, Sumatera Selatan, Selasa (3/9/2019) dini hari.
Foto: Antara/Azwar Anas
Wartawan mengambil gambar pintu samping ruangan kantor sementara Bupati Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan yang disegel Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di gedung Bappeda Muara Enim, Sumatera Selatan, Selasa (3/9/2019) dini hari.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - JAKARTA - Tim satgas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali melakukan operasi tangkap tangan pada Senin (2/9) malam di Palembang dan Muara Enim, Sumatera Selatan. Sebanyak empat orang diamankan, dari mereka adalah Bupati Muara Enim H Ahmad Yani, pejabat di Dinas PU Bina Marga dan seorang pengusaha.

Wakil Ketua KPK, Basaria Panjaitan mengatakan, selain mengamankan sejumlah pihak, tim satgas KPK juga mengamankan sejumlah uang sekitar 35 ribu dollar AS. Diduga, terdapat transaksi antara pihak pejabat Pemkab dan swasta terkait proyek pembangunan di sana.

"Kami duga uang tersebut terkait proyek Dinas PU setempat," kata Basaria dalam pesan singkatnya, Selasa (3/9).

Dalan operasi senyap tersebut,  tim satgas juga menyegel sejumlah ruangan, salah satunya kantor Bupati Kabupaten Muara Enim yang berlokasi di gedung Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Muara Enim.

"Ada sejumlah ruangan yang disegel di Sumsel. Kami ingatkan agar pihak-pihak di lokasi tersebut tidak merusak atau memasukin zona tersebut," tutur Basaria.

Saat ini, pihak yang diamankan dalam proses pemeriksaan intensif di Gedung KPK. Sesuai hukum acara KPK, memiliki waktu 1x24 jam untuk menentukan status yang diamankan.

"Rencana hari ini akan disampaikan informasi lebih rinci melalui konferensi pers di KPK," ujar Basaria.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement