Selasa 03 Sep 2019 15:38 WIB

JK: Gojek Contoh Koperasi Terbesar Indonesia di Era Digital

Gojek dan Grab merupakan wujud koperasi di era digital

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Esthi Maharani
GoJek
Foto: Reuters
GoJek

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Wakil Presiden Jusuf Kalla menyebut layanan berbasis aplikasi seperti Gojek dan Grab merupakan wujud koperasi di era digital saat ini. JK menilai, kedua aplikasi tersebut bisa dikatakan sebagai wujud koperasi terbesar di Indonesia sekarang ini.

"Koperasi apa yang terhebat di Indonesia? yang luar biasa, yang omsetnya puluhan triliun? (tanya JK) Ya Gojek, Grab, itulah koperasi yang terhebat," ujar JK saat memberi pidato di acara Minang Entrepreneur Awards 2019 di Universitas Negeri Padang, Selasa (3/9).

JK menerangkan, yang dimaksud koperasi adalah menggabungkan orang, bukan modal. Hal ini juga yang terjadi pada Gojek maupun Grab dan layanan semacamnya yang bisa menggabungkan berbagai sektor.

"Orang datang bawa sepeda motor gabung, atau kemudian toko, rumah makan bergabung, kemudian datang sepeda motor dan sebagainya ambil makanan dan bawa ke tempat pembeli, itu koperasi yang terhebat," ujar JK.

JK berharap koperasi saat ini tidak dipahami hanya sebagai sarana simpan pinjam saja. Sebab, koperasi saat ini, kata JK, juga perlu menyesuaikan perkembangan teknologi

"Bukan koperasi simpan pinjam yang biasa, jadi sebenarnya sistem koperasi telah berlangsung dengan teknologi, apa yang mendukung koperasi terhebat ini adalah teknologi. Karena itu saya katakan gabungan teknologi, inovasi ini menghasilkan sesuatu yang hebat," kata JK.

Dalam acara penghargaan MEA 2019 tersebut, JK mendorong semua pihak untuk berwirausaha secara mandiri (entrepeneurship). Sebab, JK menilai wirausaha menjadi salah satu pendorong utama kemajuan setiap bangsa.

JK mencontohkan, kemajuan China, Jepang dan negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura yang ditopang karena kemampuan berwirausaha masyarakatnya.

"Tanpa entrepeneur maka suatu daerah tidak akan mempunyai kemajuan dan dinamika yang baik. Amerika, Jepang, China pada dewasa ini Malaysia, Singapura, kemajuannya sangat tergantung kepada kemampuan entrepeneur untuk memberikan nilai tambah pada bangsanya," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement