Selasa 03 Sep 2019 15:57 WIB

JJ Abrams Ingin Putri Leia Ada untuk Akhiri Star Wars

Putri Leia akan dihadirkan dalam laga terakhir Star Wars yang diputar Desember 2019.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Reiny Dwinanda
Carrie Fisher
Foto: EPA
Carrie Fisher

REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES -- Aktris Carrie Fisher memang telah pergi untuk selamanya. Meski begitu, sosoknya tetap hidup dalam karakter Putri Leia di film-film Star Wars. Bahkan, dia pun akan tetap muncul dalam babak terakhir dari trilogi baru.

Sutradara Star Wars: The Rise of Skywalker JJ Abrams dan Direktur LucasFilm Kathleen Kennedy telah membahas ide tentang menghadirkan kembali peran mendiang Fisher. Mereka bekerja agar akrtis legendarus itu tetap hadir dalam seri film Star Wars.

Baca Juga

"Ada rasa tanggung jawab yang sangat besar. Kami menghabiskan banyak waktu berbicara tentang apa yang ingin kita rasakan? Pertama-tama, Leia. Itu adalah percakapan yang sangat, sangat rumit, tetapi kami tahu dia adalah tokoh yang sangat penting dalam cerita tersebut,"  kata Kennedy, dikutip dari EW, Selasa (3/9).

Sedangkan Abrams mengatakan, meski Fisher telah meninggal dunia, sosoknya tidak bisa dibilang telah tiada. Dia akan selalu ada, hanya berpindah tempat berbeda saja.

"Rasanya seperti tidak ada cara untuk mengakhiri cerita ini. Dia adalah bagian yang tak terpisahkan darinya," ujar sutrdara itu.

Untuk melengkapi kebutuhan gambar sosok Putri Leia, mereka masih memiliki cuplikan dari Episode VII. Cuplikan tersebut dapat digunakan untuk membantu tim produksi menghidupkan karakter dengan cara baru.

"Jadi Carrie, seperti Leia, akan ada di film," ujar Abrams.

Ketika datang untuk mencari tahu akhir dari Star Wars: The Rise of Skywalker, Abrams tahu ada upaya monumental di tangannya. Film ini tidak hanya mengakhiri trilogi Star Wars terbaru, tetapi, juga menjanjikan untuk mengakhiri sembilan film yang dimulai dengan A New Hope pada 1977.

“Ini bukan hanya akhir dari tiga film, ini adalah akhir dari sembilan film, tiga trilogi. Jadi kisah itu perlu berakhir secara emosional, perlu diakhiri dengan baik, tapi penuh dengan keintiman," kata Abrams.

Mengakhiri perjalanan panjang ini akan dipenuhi dengan sentuhan yang bisa dirasakan seluruh penonton seri Perang Bintang ini. Star Wars: The Rise of Skywalker akan dirilis 20 Desember 2019.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement