Selasa 03 Sep 2019 16:15 WIB

Anjing Terkam ART Pernah Lepas ke Taman Pendidikan Alquran

Anjing tersebut juga pernah menyerang tukang tebang pohon dan ibu-ibu.

 Anjing Malinois Belgia
Foto: EPA/Kim Ludbrook
Anjing Malinois Belgia

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Warga Jalan Langgar RT04 RW04 Cipayung, Jakarta Timur, menyebut anjing jenis Malinois Belgian peliharaan Bimo Aryo pernah lepas ke lingkungan Taman Pendidikan Alquran (TPA) yang dihuni puluhan siswa. Anjing tersebut menerkam seorang Asisten Rumah Tangga (ART) perempuan bernama Yayan.

"Kejadiannya pada pertengahan 2019. Pernah lepas dan kabur ke TPA di Masjid Jami Annur," kata Ketua RT04 RW04 Cilangkap, Kecamatan Cipayung, Medih (49), di Jakarta, Selasa (3/9).

Baca Juga

Masjid Jami Annur berjarak selemparan batu dari kandang anjing di kediaman Bimo Aryo di RT04 RW04 nomor 41. Pada lantai dua bangunan masjid terdapat aktivitas belajar mengajar ilmu agama Islam yang rutin diikuti sekitar 50-an siswa anak-anak di lingkungan setempat.

Warga lainnya, Anwar, mengatakan tersebut pada Jumat (30/8) itu diketahui lepas dari kandang. "Saat itu ada anak-anak juga yang lagi belajar, tapi segera kita minta pemiliknya untuk diamankan," katanya.

Anwar Bimo memiliki dua jenis anjing Malinois Belgian yang diberi nama Sparta dan Doby. Salah satu dari dua anjing itu juga diketahui sudah tiga kali menyerang warga pada 2019.

"Pernah juga seorang tukang tebang pohon di rumahnya diserang. Tapi tidak sampai meninggal. Ada juga ibu-ibu yang pernah diserang," katanya.

Sejumlah jamaah Masjid Jami Annur juga mengeluhkan suara gonggongan anjing karena mengganggu kekhusyukan shalat. "Suara (anjing) suka berisik, namanya binatang tidak ngerti adat," katanya.

Atas rangkaian keresahan itu, Medih bersama sekitar 110 warganya menandatangani surat permintaan evakuasi anjing dari rumah Bimo. "Kami sempat demo pada Minggu (1/9) dan membuat surat permintaan resmi ke dinas terkait. Alhamdulillah pagi tadi berhasil dievakuasi," kata Medih.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement