REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA -- Kasatlantas Polres Purwakarta, AKP Ricki Adi Pratama mengatakan, ketika terjadi kecelakaan maut di KM 91 Tol Cipularang, Kabupaten Purwakarta, Senin (3/9), kamera pengawas atau CCTV di sekitar dalam keadaan mati. Kamera tak bisa merekam detik-detik kejadian.
"Dengan demikian kamera tersebut tidak merekam saat-saat kecelakaan tabrakan beruntun yang melibatkan sebanyak 20 kendaraan. Untuk ini (CCTV) informasinya sedang offline. Jadi tidak terekam," kata Ricki saat olah TKP di lokasi kejadian, Selasa.
Ricky menyebut rekaman video amatir yang beredar media sosial akan dijadikan sebagai petunjuk bagi polisi mengungkap peristiwa tersebut.
Suasana sejumlah kendaraan yang terlibat pada kecelakaan beruntun di Tol Cipularang KM 92 Purwakarta, Jawa Barat, Senin (2/9/2019).
Saat ini, kata dia, polisi sedang mengumpulkan alat bukti dengan meminta keterangan dari saksi-saksi yang berada di lokasi maupun tidak. "Kita masih menggali saksi-saksi di TKP maupun di luar TKP," kata dia.
Sementara itu, kata dia, pihaknya akan melakukan penyelidikan terhadap pengemudi truk bernisial S yang diduga menabrak antrean kendaraan dari bagian belakang.
"Kami belum bisa mengarah ke sana (potensi jadi tersangka) dan masih proses penyelidikan tapi petunjuk-petunjuk seperti video yang viral itu dijadikan petunjuk untuk kami," kata dia.