REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- DBL Academy Jogja menyelenggarakan Grand Opening dan peresmian gedung baru yang akan diperuntukkan sebagai akademi bola basket di Yogyakarta, Senin (2/9) Malam. Acara tersebut dihadiri oleh Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X.
CEO DBL Academy Indonesia, Azrul Ananda, mengatakan sejak didirikan tahun 2004 DBL Academy sudah menghasilkan 4.000 pemain yang berkompetisi di DBL. Sedangkan jumlah penonton dalam 15 tahun terakhir mencapai 1,5 juta orang per tahunnya.
"Yogya termasuk tempat paling luar biasa bagi DBL dan tempat paling banyak penontonnya di Indonesia selain Surabaya," katanya dalam sambutannya.
Azrul mengatakan, pihaknya banyak bermitra dengan organisasi internasional, termasuk NBA. Ia mengatakan, jika kompetisi DBL ingin maju maka ekosistem, lingkungan, dan infrastruktunya juga harus maju. "Dan itu bukan sesuatu yang mudah untuk basket karena olahraga ini sangat kota," tuturnya.
Ia menambahkan, pola dan strategi yang akan dilakukan ke depan adalah memproduksi bola basket buatan Indonesia, mengembangkan sepatu basket buatan Indonesia, dan membuat industri basket agar bisa mandiri dan tidak bergantung kepada negara luar.
Ia meyakini dalam DBL Academy setiap tahun mungkin hanya 1 persen pemain yang akan menjadi pemain profesional. "Tetapi dengan akademi basket ini semua pemain akan menjadi profesional di semua bidang dengan pembangunan karakter dan latihan yang kita lakukan," katanya.
Caranya, para pemain sejak dini sudah dilatih untuk bermain basket. "Untuk itu di Yogya kami membuka sekolah untuk anak dari umur 5 sampai 15 tahun, agar pembangunan karakter bisa dimulai sejak dini," katanya menambahkan.
Sementara itu, Sri Sultan Hamengku Buwono X, menyampaikan acara ini sangat penting untuk membangun olahraga basket Indonesia. "Bagi saya peristiwa ini sangat penting sebagai upaya kita bersama untuk membangun khususnya di bidang olahraga basket untuk masa depan. Saya mengucapkan terima kasih dan menyampaikan selamat agar sukses untuk DBL Academy Jogja," katanya.
Sultan meyakini masa depan sekolah basket di Yogyakarta akan membaik karena terdapat apresiasi publik yang sangat tinggi. Menurut Sultan, dengan fasilitas yang ada seperti DBL Academy ini akan meningkatkan standar para atlet basket. "Di akademi seperti inilah arti sportivitas akan diterapkan sebagai bentuk terbangunnya para atlet dalam pembangunan karakter, " ujarnya.
Ia pun berharap adanya kolaborasi antara pihak DBL Academy Jogja dengan dinas terkait di Provinsi DIY untuk melakukan sosialisasi di sekolah-sekolah di Yogyakarta. "Silakan dikomunikasikan agar nanti dapat membantu menyukseskan DBL Academy Jogja ini, " kata Sultan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika