REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Eksekutif Media Survei Nasional (Median) Rico Marbun mengatakan publik masih meragukan skema anggaran untuk pemindahan ibu kota ke Kalimantan Timur. Hal ini terungkap berdasarkan survei yang digelar Median terhadap 1.000 orang responden pada 26-30 Agustus 2019.
Survei dilakukan untuk membidik persepsi masyarakat atas rencana pemerintah memindahkan ibu kota negara dari Jakarta ke Kaltim. Ia mengatakan responden pun menyoroti anggaran negara yang digunakan sebagai biaya memindahkan ibu kota.
"Yang dikatakan bahwa anggaran negara untuk itu juga tidak sampai, tidak lebih dari 20 persen, publik masih punya keraguan," kata Rico kepada wartawan usai pemaparan survei di Cikini, Jakarta Pusat, Selasa (3/9).
Ia menerangkan teknis pemindahan ibu kota secara fisik memerlukan anggaran sebelum dan setelah pembangunan. "Publik ragu-ragu jangan-jangan nanti akan ada pembengkakan anggaran jangan-jangan nanti efisiensi yang tadinya itu digembar-gemborkan justru tidak tercapai," kata dia.