Rabu 04 Sep 2019 00:52 WIB

Internet di Papua Dipulihkan Bertahap

Daerah yang sudah kondusif akan dipulihkan internetnya.

Rep: Haura Hafizhah/ Red: Dwi Murdaningsih
Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara kepada wartawan di Masjid Istiqlal, Jakarta, Kamis (22/8).
Foto: Republika/Fauziah Mursid
Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara kepada wartawan di Masjid Istiqlal, Jakarta, Kamis (22/8).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara, mengatakan, pihaknya akan mengaktifkan kembali jaringan internet di 29 kabupaten/kota wilayah Papua dan 13 kabupaten/kota wilayah Papua Barat. Pemulihan tersebut akan dilakukan secara bertahap sesuai situasi wilayah Papua tersebut.

"Sudah waktunya di Papua dan Papua barat dalam situasi kondusif. Pembatasan layanan datanya bisa kami normalkan. Kami beserta operator sudah menyiapkannya. Pembatasan saat itu diturunkan levelnya dari provinsi ke kabupaten/kota. Kalau sekarang kan, layanan datanya tidak diaktifkan, kecuali voice dan sms," katanya saat konferensi pers di Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Jakarta Pusat, Selasa (3/9) malam.

Baca Juga

Rudiantara menambahkan saat ini ia sedang melakukan koordinasi dengan para stakeholder yang berada di Papua agar memantau daerah mana yang sudah kondusif. Nantinya, daerah tersebut akan dikembalikan seperti semula jaringan internetnya. Sehingga bisa beraktivitas kembali untuk menggunakan internet. Nantinya, pemulihan internet akan dilakukan pada Kamis (5/9).

Menurut Rudiantara, wilayah Papua bisa dikatakan kondusif tergantung dari laporan dari kepolisian atau Tentara Nasional Indonesia (TNI). “Kami sekarang sedang koordinasi terus dengan para stakeholder disana. Untuk mendapatkan informasi tentang perkiraan disana. Semoga besok informasinya sudah kami peroleh. Sehingga untuk mengaktifkan kembali internet akan dimulai secara bertahap pada Kamis (5/9),” kata dia.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement