REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA —Selain Ramadhan, Allah SWT memberikan keistimewaan kepada empat bulan Hijriyah, salah satunya khusus untuk Muharram.
Berbagai amal kebajikan bisa dilakukan untuk memperoleh keutamaan bulan ini. Mengutip NU-Care, ada 12 amalan yang dapat dikerjakan umat Islam pada Muharram dan memberikan pahala besar.
Keutamaan tersebut harus diisi dengan berbagai amalan, sehingga keutamaan itu benar-benar bernilai, baik secara individual maupun sosial. Para ulama sudah mengklasifikasikan jenis amalan yang hendaknya diperbanyak selama Muharram.
Syekh Abdul Hamid misalnya. Dalam kitabnya yang berjudul Kanzun Naja wa as-Surur fi Ud'iyyat Tasyrah as-Shudur, menjelaskan sejumlah amalan yang bisa dilaksanakan untuk memaksimalkan potensi Muharram. Amalan tersebut terangkum secara apik dalam bait syair Arab (nadzham) berikut:
Artinya: “Ada sepuluh amalan dalam Muharram, yang ditambah lagi dua amalan lebih sempurna. Puasalah, shalatlah, sambung silaturahim, ziarah orang alim, menjenguk orang sakit dan celak mata. Usaplah kepala anak yatim, bersedekah, dan mandi, kemduian menambah nafkah keluarga, memotong kuku, dan membaca surat al-Ikhlas 1.000 kali.Untuk lebih memudahkan berikut 12 amalan baik sebagaimana disebut dalam bait syair di atas:
- Shalat
- Berpuasa
- Silaturrahim
- Bersedekah
- Mandi
- Memakai celak mata
- Berziarah kepada ulama (baik yang hidup maupun yang meninggal)
- Menjenguk orang sakit
- Menambah nafkah keluarga
- Memotong kuku
- Mengusap kepala anak yatim
- Membaca surah al-Ikhlas sebanyak 1.000 kali