REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Bursa transfer musim panas 2019 menghadirkan rekor baru. Klub Eropa dari lima liga teratas paling tidak menghabiskan 5,5 miliar euro atau nyaris menyentuh angka Rp 85 triliun selama bursa transfer yang ditutup 2 September lalu.
Dikutip dari ESPN, Rabu (4/9), klub dari Liga Primer Inggris, La Liga Spanyol, Bundesliga Jerman, Serie A Italia, dan Ligue 1 Prancis, memecahkan rekor transfer musim panas sebelumnya, dengan lebih dari 0,9 miliar euro dibandingkan musim lalu.
Liga Inggris menghabiskan 1,55 miliar euro. Manchester United (MU) memecahkan rekor transfer bek dunia dengan membeli Harry Maguire dari Leicester City seharga 80 juga pound. Sementara, Manchester City memecahkan rekor pembelian klub saat memboyong Rodri dari Atletico Madrid sebesar 70 juta euro.
Ada beberapa pemain juga yang pergi dari tanah Inggris dengan harga yang cukup mahal. Sebut saja Romelu Lukaku dari United ke Inter Milan seharga 80 juta euro. Lalu ada Eden Hazard yang dibeli Real Madrid dari Chelsea seharga 88,5 juta euro.
Sementara itu, klub Liga Spanyol menghabiskan lebih dari 1 miliar euro untuk pertama kalinya. Angka tersebut termasuk pembelian Barcelona untuk Antoine Griezmann seharga 120 juta euro. Lalu ada Atletico Madrid yang mendapatkan tandatangan jasa Joao Felix dengan banderl sebesar 126 juta euro.
Logo La Liga
Real Madrid pun menghabiskan dana sebesar 300 juta eruo, dengan membeli lima pemain, yakni Luka Jovis, Ferland Mendy, Rodrygo, Eder Militao ,termasuk Hazard. Sehingga, total klub Spanyol menghabiskan dana sebesar 1,37 juta pound.
Di sisi lain, klub Serie A menghabiskan dana sebesar 1,17 miliar euro. Pembelian terbesar dilakukan oleh Inter saat membeli Lukaku dan Juventus ketika merekrut Matthijs de Light seharga 75 juta euro.
Lalu, Bundesliga menghabiskan uang 740 juta euro, dengan rekor pembelian dilakukan Bayern Muenchen saat membeli Lucas Hernandez dari Atletico sebesar 80 juta euro. Ligue 1, paling sedikit keluar dana untuk membeli pemain, dengan hanya merogoh kocek sebesar 670 juta euro.
Ikuti Whatsapp Channel Republika