Rabu 04 Sep 2019 10:48 WIB

Penembak di Texas Beli Senjata Lewat Penjualan Pribadi

Membeli senjata lewat penjualan pribadi tidak dikenakan pemeriksaan latar belakang.

Rep: Rossi Handayani/ Red: Ani Nursalikah
Jaxciri Solano menyalakan lilin saat peringatan mengenak korban penembakan di Odessa, Texas, Ahad (1/9).
Foto: Ben Powell/Odessa American via AP
Jaxciri Solano menyalakan lilin saat peringatan mengenak korban penembakan di Odessa, Texas, Ahad (1/9).

REPUBLIKA.CO.ID, ODESSA -- Pria bersenjata di Texas Barat yang menewaskan tujuh orang, Seth Aaron Ator (36 tahun) mendapatkan senapan gaya AR melalui penjualan pribadi. Seorang pejabat penegak hukum mengatakan pada Selasa (3/9), hal ini memungkinkannya menghindari pemeriksaan latar belakang federal.

Pejabat itu berbicara kepada Associated Press dengan syarat anonim, karena orang tersebut tidak berwenang membahas penyelidikan yang sedang berlangsung. Ia tidak mengatakan kapan dan di mana penjualan pribadi terjadi.

Baca Juga

Petugas membunuh Ator pada Sabtu (31/8), di luar bioskop Odessa setelah rangkaian kekerasan yang berlangsung lebih dari satu jam. Peristiwa ini juga melukai puluhan orang, selain ada korban yang tewas.

Ator menyebarkan teror di dua kota terbesar di Permian Basin sambil menembak tanpa pandang bulu dari mobilnya ke kendaraan yang lewat dan pusat perbelanjaan. Selain itu, ia juga membajak sebuah truk surat Layanan Pos Amerika Serikat (AS) dan menewaskan pengemudinya.

Department of Public Safety menyatakan Ator mencoba membeli senjata api pada Januari 2014 tetapi ditolak. Badan itu tidak mengungkapkan alasan penolakan.

Penjualan pribadi tidak dikenakan pemeriksaan latar belakang federal di AS. Penjualan ini diperkirakan mencapai 25 hingga 40 persen dari semua penjualan senjata.

Apabila orang yang menjual senjata mengetahui pembeli tidak dapat secara legal membeli atau memiliki senjata api, maka mereka melanggar hukum. Tetapi penjual tidak diharuskan mencari tahu apakah pembeli dapat memiliki senjata api dan tidak diharuskan melakukan pemeriksaan latar belakang.

Adapun dari istilah, 'Gun Show' artinya, orang Amerika dapat membeli senjata dari seorang individu, mendapatkannya dari warisan seorang kerabat, memperolehnya melalui pasar online, serta dari beberapa penjual di pameran senjata. Semua hal itu bisa didapatkan tanpa harus melalui pemeriksaan latar belakang federal.

Agen khusus FBI Christopher Combs mengatakan, Ator dipecat dari pekerjaan layanan minyak, Journey Oilfield Services pada pagi hari saat penembakan terjadi. Ator juga menelepon 911 sebelum dan sesudah aksi dimulai.

Catatan pengadilan daring menunjukkan Ator ditangkap pada 2001 karena pelanggaran ringan. Hal ini tidak cukup mencegahnya membeli senjata api secara legal di Texas.

Sebelumnya, ia menembak secara acak ketika ia melaju di daerah Odessa dan Midland. Pelaku kemudian menembaki polisi dan melukai dua petugas sebelum dia terbunuh.

sumber : AP
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement