REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menetapkan calon legislatif (caleg) DPR RI terpilih periode 2019-2024 pada Sabtu (31/8) lalu. Berdasarkan rekapitulasi KPU, keterpilihan caleg perempuan DPR sebanyak 20,52 persen atau 118 orang dari jumlah 575 kursi dewan.
Dengan demikian, caleg laki-laki DPR sebanyak 457 orang atau 79,48 persen. Keterpilihan caleg perempuan dalam pemilihan umum (pemilu) 2019 ini meningkat dari Pemilu 2014 lalu yakni sebesar 17,32 persen.
"Iya benar, keterpilihan caleg perempuan DPR meningkat tahun ini," ujar Komisioner KPU Evi Novida Manik saat dikonfirmasi Republika, Rabu (4/9).
Selain itu, KPU merinci dari 575 kursi DPR RI, ada 95 orang (16,52 persen) berusia 21-40 tahun. Sementara, caleg terpilih terbanyak berumur 41-60 tahun berjumlah 384 orang (66,78 persen). Ada juga caleg terpilih yang berusia di atas 61 tahun sebanyak 96 orang (16,70 persen).
KPU merekapitulasi bahwa jumlah anggota dewan 2019-2024 yang akan dilantik 1 Oktober nanti itu hampir seimbang antara petahana dan nonpetahana. Rinciannya, 286 orang caleg terpilih berwajah baru duduk di kursi parlemen. Sementara caleg terpilih petahana sebanyak 289 orang.
KPU pun mengklasifikasikan para caleg DPR RI terpilih berdasarkan latar belakang pendidikan. Caleg terbanyak merupakan lulusan pascasarjana atau S2 berjumlah 210 orang (36,5 persen). Paling sedikit caleg lulusan D3 yang hanya ada enam orang (1 persen).
Sementara terbanyak kedua caleg DPR terpilih lulusan D4 atau S1 dengan 198 orang (34,4 persen). Selanjutnya, masih ada caleg yang hanya menamatkan pendidikan hingga SMA/sederajat sebanyak 56 orang (9,7 persen).
Sedangkan, caleg DPR RI lulusan S3 terdapat 53 orang (9,2 persen). Untuk sisanya sebanyak 52 orang (9 persen) masuk kategori lulusan lainnya.