Rabu 04 Sep 2019 14:12 WIB

Harga Cabai Merah di Sumbar Masih Alami Peningkatan

Pasokan cabai terbatas, sementara permintaannya tinggi.

Rep: Febrian Fachri / Red: Friska Yolanda
Cabai merah
Foto: Republika/Nugroho Habibi
Cabai merah

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Kepala Bank Indonesia perwakilan Sumatera Barat Wahyu Purnama mengatakan harga cabai merah di Sumbar masih akan berada di dalam tren kenaikan selama beberapa pekan ke depan. Penyebabnya kata Wahyu karena pasokan cabai merah di pasar masih terbatas dan meningkatkan permintaan. 

"Harga cabai merah terpantau masih mengalami tren kenaikan karena pasokan masih terbatas, permintaan tinggi pasca Idul Adha dan musim baralek gadang (pernikahan) pada Agustus 2019," kata Wahyu, Rabu (4/9).

Baca Juga

Wahyu menyebut terbatasnya pasokan karena sebagian sentra produksi cabai dari luar Sumbar belum memasuki masa panen. Ditambah, keterbatasan pasokan juga karena musim kemarau yang cukup panjang terutama di Pulau Jawa membuat banyak petani cabai merah gagal panen. 

Sementara cabai lokal dari Sumbar malah dipasarkan ke luar daerah seperti Riau, Sumatra Utara, Bengkulu, Jambi dan Batam. Pedagang menjual cabai lokal ke luar Sumbar karena tergiur harga tinggi. Sementara pemerintah tidak dapat melarang pedagang menjual cabainya ke daerah lain.