Rabu 04 Sep 2019 15:30 WIB

Mengenal Sosok Thabit Ibnu Qurra

Sejak muda, Thabit dikenal sangat cerdas.

Ilmuwan Muslim.
Foto: Metaexistence.org
Ilmuwan Muslim.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejak muda, Thabit dikenal sangat cerdas. Ia menguasai bahasa Arab, Yunani, dan Syriac. Suatu hari, seorang ilmuwan terkemuda dari Baghdad, Muhammad Ibnu Musa ibnu Shakir, berkunjung ke Harran. Ia sungguh terkagum- kagum dengan pengetahuan bahasa yang dikuasi Thabit muda.

“Sungguh seorang anak muda yang sangat potensial,” cetus Ibnu Musa.

Baca Juga

Sang ilmuwan pun kemudian menyarakan agar Thabit hijrah ke Baghdad— kota metropolis intelektual. Ibnu Musa memintanya agar mau belajar matematika pada dirinya dan saudaranya. Tawaran itu tak disia-siakan Thabit. Ia pun hijrah meninggalkan tanah kelahirannya untuk menimba ilmu matematika dan belajar kedokteran di Baghdad.

Setelah menamatkan pendidikannya, dia sempat kembali ke kota kelahirannya, Harran. Sayangnya, dia harus berhadapan dengan pengadilan lantaran pemikirannya yang dianggap berbahaya. Guna menghindari hukuman, Thabit pun lari ke Baghdad.

Di pusat pemerintahan Abbasiyah itu, dia mengabdikan dirinya sebagai astronom istana. Thabit pun berada dalam lindungan Khalifah Al-Mu’tadid—salah seorang khalifah Abbasiyah yang terkemuka.

Kemampuan Thabit dalam bahasa Arab dan Yunani dimanfaatkan khalifah. Thabit diminta untuk menerjemahkan teks-teks berbahasa Yunani ke dalam bahasa Arab. Sebagai ahli matematika, Thabit pun menerjemahkan dan merevisi karya-karya besar yang sempat ditulis Peradaban Yunani.

Meski bertugas untuk menerjemahkan karya-karya besar, bukan berarti Thabit hanya menjiplak pengetahuan dari Yunani. Berbekal kecerdasannya, ilmuwan Muslim yang brilian ini justru telah menemukan sederet penemuan yang sangat penting bagi perkembangan ilmu matematika.

Selain itu, Thabit juga berjasa dalam mengembangkan ilmu astronomi. Karya Thabit dalam astronomi yang terkenal berjudul, Concerning the Motion of the Eighth Sphere. Selain itu, sang ilmuwan juga memublikasikan hasil pengamatannya tentang matahari.

sumber : Mozaik Republika
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
۞ وَلَقَدْ اَخَذَ اللّٰهُ مِيْثَاقَ بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَۚ وَبَعَثْنَا مِنْهُمُ اثْنَيْ عَشَرَ نَقِيْبًاۗ وَقَالَ اللّٰهُ اِنِّيْ مَعَكُمْ ۗ لَىِٕنْ اَقَمْتُمُ الصَّلٰوةَ وَاٰتَيْتُمُ الزَّكٰوةَ وَاٰمَنْتُمْ بِرُسُلِيْ وَعَزَّرْتُمُوْهُمْ وَاَقْرَضْتُمُ اللّٰهَ قَرْضًا حَسَنًا لَّاُكَفِّرَنَّ عَنْكُمْ سَيِّاٰتِكُمْ وَلَاُدْخِلَنَّكُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُۚ فَمَنْ كَفَرَ بَعْدَ ذٰلِكَ مِنْكُمْ فَقَدْ ضَلَّ سَوَاۤءَ السَّبِيْلِ
Dan sungguh, Allah telah mengambil perjanjian dari Bani Israil dan Kami telah mengangkat dua belas orang pemimpin di antara mereka. Dan Allah berfirman, “Aku bersamamu.” Sungguh, jika kamu melaksanakan salat dan menunaikan zakat serta beriman kepada rasul-rasul-Ku dan kamu bantu mereka dan kamu pinjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, pasti akan Aku hapus kesalahan-kesalahanmu, dan pasti akan Aku masukkan ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Tetapi barangsiapa kafir di antaramu setelah itu, maka sesungguhnya dia telah tersesat dari jalan yang lurus.”

(QS. Al-Ma'idah ayat 12)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement