Rabu 04 Sep 2019 17:50 WIB

Cerita Pekerja Proyek di Balik Kecelakaan Maut Cipularang

Warga setempat memperingatkan KM 90-100 adalah titik paling rawan kecelakaan

Rep: ayobandung.com/ Red: ayobandung.com
Kecelakaan di Tol Cipularang
Kecelakaan di Tol Cipularang

PURWAKARTA, AYOBANDUNG.COM -- Salah seorang pekerja proyek pembangunan penahan tebing Tol Cipularang, Heri (50 tahun) mengungkapkan kejadian aneh sebelum terjadi tabrakan beruntun di Tol Cipularang KM 91, pada Senin (2/9). Heri menjelaskan, berdasarkan cerita masyarakat setempat, memang di ruas Tol Cipularang sering kali terjadi kecelakaan dan KM 90-100 menjadi titik paling rawan terjadi kecelakaan.

Menurut dia, selama ini warga setempat sering memperingati para pekerja proyek agar berhati-hati. "Sudah banyak, bukan kali ini saja kecelakaan di Tol Cipularang terjadi," tutur Heri.

 

 

AYO BACA : 2 Tersangka Kecelakaan di Tol Cipularang Ditetapkan Polisi

Kecelakaan maut yang menewaskan delapan korban itu terjadi tepat di atas proyek pembangunan penahan tebing. Sebagian para pekerja menyaksikan langsung bagaimana kecelakaan itu terjadi karena saat itu mereka sedang istirahat siang.

Kasat Lantas Polres Purwakarta AKP Ricky Adi Pratama mengatakan ruas Tol Cipularang memang cukup rawan. Hal itu karena kondisi medan jalan yang naik turun, ditambah dengan tikungan yang menyebabkan pengemudi sering kali mengalami hilang kendali.

AYO BACA : Satu Tersangka Tabrakan Maut Cipularang Tewas di Lokasi Kejadian

 

Untuk itu, Ricky mengimbau kepada para pengendara untuk ekstra hati-hati dan mematuhi rambu-rambu lalu lintas. "Dan juga jangan lebih kecepatan batas maksimal," jelasnya.

AYO BACA : WNA Asal Korsel Jadi Korban Tabrakan Beruntun di Cipularang

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ayobandung.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ayobandung.com.
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement